Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Leluhur Suku Tidung di Kaltara Dirusak OTK, Ketua Adat: Kalau Manusia, Harusnya Minta Maaf

Kompas.com - 13/08/2021, 12:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Puluhan makam leluhur Suku Tidung di Nunukan, Kalimantan Barat, diduga dirusak orang tak dikenal (OTK).

Menurut Ketua Lembaga Adat Tidung dan Adat Dayak (LATAD) Abdul Razak, ada 10 makam yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok 7 Orang di Kota Solo, Berawal dari Kecelakaan Mobil dan Motor

 

"Kalau dia manusia, menemukan ada jasad di sana tentu berhenti dan mencari keluarga pemilik makam untuk minta maaf. Dia kumpulkan itu tulang belulang untuk dipindahkan. Ini tidak ada begitu, dia biarkan saja itu berserakan," kata Razak, Jumat (13/8/2021).

Razak menambahkan, lokasi makam tersebut berada di tanah ulayat. Banyak keluarga Suku Tidung yang telah tinggal puluhan tahun di lokasi itu.

Baca juga: Berharap Makam Bung Karno Segera Dibuka, Pedagang Suvenir Pasang Bendera Merah Putih

"Kalau ditanya legalitas tanah sebagai hak milik tidak ada, keluarga kami menempati tanah itu sejak 1952. Dan saat itu sudah ada makam moyang kami di situ," jelasnya. Razak secara emosional meminta kasus ini diusut tuntas.

Baca juga: Mengenal Astana Girilayu, Kompleks Makam Raja Keraton Puro Mangkunegaran

Jejak alat berat

Sementara itu, menurut Razak, warga menduga makan dirusak oleh para penambang liar. Hal itu berdasar temuan warga terhadap jejak alat berat di sekitar lokasi makam.

Razak pun meminta aparat kepolisian untuk segera bertindak tegas dan menangkap para perusak makam itu.

"Kami sudah membahas persoalan ini di kalangan adat, sempat emosional dan penyelesaian adat mengemuka, tapi kita yang tua-tua selalu menekankan untuk penyelesaian secara hukum. Kita mencari jalurnya dan mencari bantuan pengacara, baru melaporkan ke polisi," tuturnya.

Baca juga: Makam Leluhur Suku Tidung Diduga Dirusak Penambang Pasir, Tulang Dibiarkan Berserakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com