Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Sorong: Sempat Grogi, tetapi Setelah Vaksin Merasa Lega

Kompas.com - 12/08/2021, 18:23 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Sejumlah warga antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 massal yang digelar Dinas Kesehatan Papua Barat dan Puskesmas Remu Kota Sorong.

Vaksinasi digelar di Terminal Remu Kota Sorong pada Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIT.

Baca juga: Mau Jalan-jalan ke Malioboro Harus Wajib Vaksin, Durasi Dibatasi

Salah satu warga Bintuni, Papua Barat, yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Rudy Segetmena (40) mengaku telah berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 WIT.

Ia sempat takut mengikuti vaksinasi Covid-19 karena berbagai hoaks yang dibaca dan didengar seputar Covid-19.

"Perasaan saya itu grogi mau divaksin karena ada kejadian setelah vaksin ada kematian, ada yang suntik dua minggu kejang-kejang lalu meninggal, tetapi ada niat saya akhirnya saya vaksin, setelah vaksin masuk saya merasa lega tidak ada beban buat saya lagi," ujar Rudy Segetmena saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Rudy mengatakan, sebagian masyarakat yang menolak menerima vaksinasi Covid-19 biasanya terpengaruh hoaks. Mereka jadi takut divaksin.

"Saya sebagai orang asli Papua (OAP) aman-aman saja, saya mengajak masyarakat Papua tidak usah takut kalau ragu-ragu ke dokter periksa dulu baru datang ke tempat vaksin," kata Rudy.

Setelah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, Rudy mengajak keluarganya untuk divaksin. Menurutnya, vaksin penting untuk menjaga kekebalan tubuh dari Covid-19.

Sementara itu, Koordinator Surveilans Covid-19 Kota Sorong Kota Sorong Jenny Isir mengatakan, program vaksinasi Covid-19 massal menargetkan 203.000 penduduk Kota Sorong.

Baca juga: Pemkot Sorong Dapat Bantuan Kapal untuk Tempat Isolasi Terpusat, Bisa Tampung 179 Orang

Menurut Jenny, vaksinasi Covid-19 di Kota Sorong baru mencapai 21 persen dari target 70 persen dari jumlah penduduk.

"Data sementara warga yang divaksin 43.000 sudah dapatkan vaksinasi dosis pertama dan 20.000 sekian dosis kedua, jumlah tersebut sudah termasuk tenaga kesehatan, pelayan publik, remaja, lansia, dan masyarakat umum lainnya," ujar Jenny Isir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com