Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Ambil Topi dan Senter yang Terjatuh, Seorang Pria Tewas di Dasar Sumur

Kompas.com - 12/08/2021, 07:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang penggali sumur tewas saat membersihkan sumur tetangganya di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Sutarto (51) tewas tenggelam di dasar sumur milik Eko Prasetyo, Selasa (10/8/2021) sore.

Kapolsek Kesamben Iptu Eko Soedjoko mengatakan, Sutarto tewas saat kembali masuk ke sumur sedalam 15 meter itu untuk mengambil topi dan senternya yang terjatuh.

"Pekerjaan membersihkan sumur sudah selesai. Tapi dia terpaksa masuk lagi ke sumur karena topi dan senternya terjatuh ke sumur saat dia sudah di atas," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (11/8/2021).

Menurut Eko, setelah menyelam di air sumur guna mengambil senter dan topinya Sutarto mulai naik dengan bantuan tambang.

Baca juga: Kematian Covid-19 Melonjak, Kabupaten Blitar Malah Turun PPKM Level 3

Baru mencapai ketinggian sekitar satu meter di atas air sumur, ujar Eko, tiba-tiba Sutarto terjatuh.

Ia kembali berusaha naik dengan cara yang sama dan lagi-lagi terpeleset dan jatuh.

"Menurut keterangan saksi, korban ini sampai terjatuh empat kali di dalam," ujarnya.

Namun setelah kali keempat Sutarto jatuh, pemilik sumur tidak lagi dapat melihat keberadaannya.

"Saksi yang merupakan pemilik sumur sudah berusaha menolongnya dengan melemparkan tambang ke korban, tapi rupanya korban sudah terlalu lemah untuk mengikatkan tambang ke tubuhnya," tutur Eko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com