Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filosofi Udeng, Bukan Sekadar Ikat Kepala Masyarakat Bali

Kompas.com - 11/08/2021, 15:55 WIB
Rachmawati

Editor

Lekukan yang ada pada udeng khas Bali juga memiliki makna tersendiri. Udeng memiliki bentuk yang tak simetris.

Biasanya, bentuk dari udeng sengaja ditinggikan pada bagian kanan. Bentuk ini memiliki maksud tersendiri yakni mendorong pemakainya untuk selalu berusaha melakukan kebaikan sebagai representasi arah kanan.

Selain itu, pada udeng Bali ada ikatan yang sengaja ditempatkan pada bagian tengah kening.

Baca juga: Kisah Pilu WNA Tanzania di Bali, Rawat Bayi 5 Bulan, Kehabisan Uang hingga Depresi

Ikatan ini bermakna untuk memusatkan pikiran. Ada pula ikatan yang sengaja ditujukan untuk menunjuk ke atas yang menjadi representasi dari pemikiran lurus ke atas sebagai bentuk pemujaan kepada Tuhan.

Konsep Trimurti sebagai sebuah kesatuan dalam ajaran Hindu juga tecermin pada udeng.

Tarikan ujung kain yang ada di sebelah kanan adalah representasi dari Wisnu. Sementara itu, tarikan di sebelah kiri menjadi lambang dari Brahma.

Untuk tarikan pada ujung kain ke arah bawah direpesentasikan sebagai Siwa.

Baca juga: Sempat Tersesat di Gunung Sang Hyang Bali, WN Rusia Ditemukan Selamat

Jenis-jenis udeng

Selain beragam makna mendalam tadi, udeng juga memiliki beberapa jenis. Seperti udeng jejateran yang biasa dipakai untuk aktivitas ibadah.

Udeng berwarna putih polos ini memiliki simpul hidup yang ada di depan, ditempatkan di sela mata yang merupakan lambang dari mata ketiga atau cundamani.

Warna udeng khusus ibadah umumnya putih polos atau putih dengan corak kuning di tepinya. Warna putih melambangkan kesucian, ketulusan dan kemurnian diri.

Udeng lainnya adalah dara kepak. Udeng yang satu ini biasa dipakai oleh para pemimpin adat.

Baca juga: Dugaan Pemborosan Pengadaan Masker, Inspektorat Periksa Dinkes Bali

Ciri khasnya adalah adanya penutup pada kepala yang menjadi simbol kemampuan pemimpin dalam melindungi rakyat.

Kemudian ada udeng beblatukan. Udeng ini secara khusus dipakai oleh pemangku dan tidak disertai bebidakan.

Udeng beblatukan punya ciri khas dengan simpul belakang yang diikat ke arah bawah. Hal tersebut ditujukan agar pemakainya mendahulukan kepentingan umum.

Baca juga: Kisah Liana, Pinjamkan Tabung Oksigen Gratis bagi Warga Bali yang Isoman

Melihat beragam makna dari sebuah udeng tadi, maka udeng bukan hanya sekadar sebuah aksesoris.

Udeng berusaha mempertemukan manusia masa kini dengan penggalan sejarah dan kebudayaan yang dimilikinya. Udeng juga mengajarkan tentang arti kebersamaan, kerukunan, kesucian, kesabaran, kesantunan dalam menghargai perbedaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com