BALI, KOMPAS.com - Kasus harian positif Covid-19 di Bali masih terus meningkat. Peningkatan itu berdampak pada tingkat kebutuhan oksigen di Pulau Dewata yang semakin tinggi.
Kondisi itu membuat jantung Ana Liana berdetak kencang. Perempuan yang berprofesi sebagai pekerja swasta di Denpasar itu sangat gelisah mendengar kabar rumah sakit penuh dan krisis oksigen.
"Saat itu juga saya berpikir harus bergerak cepat untuk membantu persoalan ini, karena ini masalah kemanusiaan," kata Liana saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (10/8/2021).
Liana sendiri tak mau kasus kematian dan krisis oksigen di Bali terus berulang.
Ia yang tergabung dalam organisasi Sangha Bhikkhuni Theravada Indonesia langsung berkoordinasi dengan teman satu organisasinya untuk mendatangkan oksigen ke Bali.
Hasilnya, pada Jumat (6/8/2021) kemarin, 5 buah tabung oksigen ukuran 6 ribu liter dan 5 buah tabung oksigen ukuran seribu liter tiba di rumahnya di Jl. Nusa Kambangan No. 179e Kota Denpasar.
Ke depan, lanjut dia, masih akan datang sekitar 47 tabung oksigen lagi ke rumahnya.
Pasien Covid-19 yang sedang isoman dan membutuhkan oksigen dapat mengakses oksigen ini.
"Kami berupaya untuk bisa menyediakan peminjaman tabung oksigen bagi warga Bali, yang sedang isolasi mandiri dan kesulitan mendapatkan tabung oksigen di Bali," kata dia.
Baca juga: Kabupaten Ende Naik PPKM Level 4, Kapolres Diminta Siapkan Ruang Isolasi Terpadu