Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran dengan Jarak 3.000 M

Kompas.com - 10/08/2021, 08:49 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter, Selasa (10/8/2021) pukul 05.58 WIB. Awan panas guguran ini ke arah barat daya.

"Awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 10 Agustus 2021 pukul 05.58 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Selasa (10/8/2021).

Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 milimeter. Durasi awan panas guguran 214 detik. Jarak luncur 3.000 meter.

Baca juga: Guguran Awan Panas Merapi di Minggu Pagi, 6 Daerah Diguyur Hujan Abu, Ini Kondisinya

Dari laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 10 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB- 06.00 WIB, terjadi tujuh kali guguran lava pijar. Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas ke sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca juga: Hujan Abu Tipis Terjadi Usai Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas

 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com