Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Tipis Terjadi Usai Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas

Kompas.com - 08/08/2021, 13:28 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran panas awan panas hingga berdampak pada terjadinya hujan abu tipis di sejumlah lokasi, Minggu (8/8/2021).

Rentetan erupsi Gunung Merapi sempat terjadi pada pukul 04.58 WIB. 07.46 WIB dan 08.32 WIB.

Dalam erupsi kali ini, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 8 Agustus 2021 pukul 8.32 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo 64 mm dan durasi 142 detik. Jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida seperti dikutip dari Tribun Jogja.

Baca juga: Awan Panas Guguran Sebabkan Hujan Abu Tipis di Lerang Gunung Merapi

Hujan abu di 6 titik lokasi

Guguran awan panas berdampak pada terjadinya hujan abu di sejumlah tempat.

Hujan abu tipis melanda Kabupaten Magelang, yakni di Dusun Babadan, Ngowok, Paten dan Kapuhan.

Sedangkan di Kabupaten Boyolali, hujan abu terjadi di Tlogolele dan Klakah Ngisor.

Gunung setinggi 2968 mdpl ini terpantau meluncurkan lima kali awan panas guguran pada enam jam periode pengamatan terakhir, tepatnya pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (8/8/2021).

Jarak luncur rentetan awan panas ialah kisaran 1,1 km hingga 3 km.

"Seluruhnya mengarah ke barat daya," terang Hanik.

Baca juga: Gunung Merapi dalam Sepekan, 4 Awan Panas dan 179 Guguran Lava

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com