Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan, Aneka Lomba Jelang 17 Agustus Dilarang, Hanya Boleh Dilakukan Virtual

Kompas.com - 09/08/2021, 08:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri melarang berbagai aktivitas dan kegiatan lomba yang menghadirkan publik menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI Ke-76.

Pasalnya kegiatan lomba mendatangkan kerumunan yang berpotensi menyebarkan penularan Covid-19.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (8/8/2021) menyatakan peringatan Hari Kemerdekaan Ke-76 RI  hanya boleh dilaksanakan secara virtual.

Baca juga: Cerita Warga Desa di Cilacap Saling Bantu Atasi Kelangkaan Oksigen Bagi Pasien Covid-19

 

Untuk itu berbagai kegiatan yang menghadirkan publik menjelang dan pasca 17 Agustus dilarang diselenggarakan.

“Kalau pengumpulan massa dan kegiatan lomba serta kegiatan bersifat menghadirkan publik dan mendatangkan kerumunan jelas itu dilarang,” kata Jekek.

Untuk memastikan tidak ada kegiatan pengumpulan masa menjelang HUT RI ke-76, kata Jekek, seluruh babinsa dan bhabinktambimas dikerahkan untuk melakukan pengawasan di wilayah masing-masing.

Baca juga: Kisah Pilu Pasien Isoman, Meninggal Setelah Mencoba Bertahan Saat Tak Kebagian Oksigen

Bahkan kapolsek dan danramil memiliki tanggung jawab koordinator pengawasan dan pengamanan menjelang 17 Agustus ditingkat kecamatan.

Bila ditemukan, langsung dilakukan pembubaran untuk memutus mata rantai penularan covid-19.

Kendati demikian, Jekek juga meminta agar warga aktif menginformasikan kepada pemerintah desa setempat bila menemukan lomba atau kegiatan yang mengumpulkan masa menjelang perayaan HUT RI ke-76.

“Kalau ada mohon diinfokan agar kami bisa melakukan antisipasi,” pinta Jekek.

Tempat wisata masih ditutup

Jekek mengungkapkan, seluruh obyek wisata tetap masih ditutup semasa pelaksanaan PPKM level empat. Apalagi, penyebaran virus Covid-19 saat ini tidak bisa diprediksi lagi.

Ia mengkhawatirkan bila tempat wisata dibuka maka akan diserbu pengunjung dan menimbulkan kerumunan.

Selain itu pihak pengelola wisata tidak bisa memastikan asal muasal pengunjung yang datang.

Tak hanya tempat wisata, Jekek menegaskan hajatan dalam konteks resepsi masih dilarang digelar di Kabupaten Wonogiri.

Bila warga nekat menggelar, satgas Covid-19 akan membubarkan dan memberikan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com