Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah Diduga Dianiaya Anak Pemilik Panti Asuhan, Dititipkan karena Orangtua Bercerai, Ini Ceritanya

Kompas.com - 06/08/2021, 07:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DRS (10) dan MFS (11), penghuni salah satu panti asuhan di Kecamatan Benjeng, Gresik diduga dianiaya oleh anak pemilik panti asuhan, M (30).

Dugaan penganiayaan dilakukan sekitar akhir Juli 2021. Namun keluarga korban baru melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada awal Agustus 2021.

Disabet kabel, korban sempat kabur

Dugaan penganiayaan berawal saaat kedua korban mengambil hadiah dari mesin permainan. Namun beberapa kali mencoba, mereka selalu gagal.

Mengetahui tindakan tersebut, M marah dan menyabet kedua korban dengan kabel. Dua bocah tersebut kemudian menangis kesakitan dan meminta maaf.

Baca juga: Penuturan Nenek 2 Bocah Penghuni Panti Asuhan yang Diduga Dianiaya: Kami Orang Kecil, Kok Tega

Namun M tak memggubris keduanya. Salah satu korban kemudian mencoba kabur, namun tertangkap oleh pengurus pani asuhan yang mengejar mereka.

Salah satu kerabat korban, Iskandar Rasyid (40) melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu setelah mendengar cerita dari ibu korban.

Menurutnya pihak panti asuhan sempat datang dan meminta agar kasus tersebut tak dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Prihatin 2 Anak Penghuni Panti Asuhan Jadi Korban Penganiayaan, Anggota DPRD Gresik Datangi Kantor Dinas KBPPPA

“Pihak panti asuhan datang dan kemudian diiming-imingi uang, agar mau kembali dan tidak melaporkan peristiwa tersebut,” ucap Iskandar kepada awak media, Rabu (4/8/2021).

Sementara itu warga sekitar, Johan (38) mengatakan dugaan penganiayaan tersebut sudah ramai diperbincangan warga desa.

"Di sini sudah ramai dibicarakan orang, sepertinya Pak Kades (Kepala Desa) juga sudah memanggil pemilik panti asuhan untuk mendengar kejadian ini," kata Johan.

Baca juga: Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Terhadap 2 Anak Panti Asuhan di Gresik

Dititipkan karena orangtua cerai

Ilustrasi ceraiShutterstock Ilustrasi cerai
Sementara itu Fatmah (60), nenek dari dua bocah tersebut bercerita jika anak yang masih saudara sepupu itu dititipkan ke panti asuhan karena orang tua mereka bercerai.

Ibu kedua bocah yang merupakan anak dari Fatimah itu yang saat ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Kondisi ini membuat mereka mendapat bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Gresik.

Kedua cucunya pun dititipkan ke panti asuhan yang ada di Gresik, dengan harapan mendapatkan pendidikan lebih layak dan lebih terurus.

Baca juga: Dituduh Mau Tawuran, 6 Anak Panti Asuhan Diperas Pelajar, Ternyata Uangnya untuk Beli Rokok

"Belum lama, sekitar setahunan (kedua korban di panti asuhan tersebut). Kemarin itu anak saya (salah seorang ibu korban) coba melihat anaknya di panti asuhan, tapi kok malah mendapati seperti itu (kedua bocah diduga dianiaya)," kata Fatimah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com