Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Tabrak Mobil dan Pejalan Kaki, Satu Orang Tewas, 2 Lainnya Luka-luka

Kompas.com - 03/08/2021, 22:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Timor Raya, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sepeda motor Honda Revo tanpa nomor kendaraan bermotor yang dikendarai Ferdi Banik (24), warga Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menabrak mobil pikap nomor polisi DH 8395 BF yang dikemudikan Sem Baunsele (63).

Kasat Lantas Polres Kupang Iptu Ilham Ade Putra mengatakan, akibat tabrakan itu pengendara sepeda motor Ferdi Banik meninggal.

"Kasus lakalantas ini terjadi tadi pagi. Kecelakaan itu juga menyebabkan seorang pejalan kaki bernama Thomas Tanone (54), luka dan patah tulang di kaki dan tangan," ungkap Ilham kepada sejumlah wartawan, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Sisir Gunung Botak, Polisi Musnahkan Puluhan Bak Rendaman dan Tenda Penambang Liar

Ilham menuturkan, kejadian itu berawal saat mobil pikap melaju dari arah Kelurahan Oesao, Kabupaten Kupang, menuju Kota Kupang.

Saat tiba di tempat kejadian, mobil pikap berhenti di atas badan jalan sebelah kiri untuk menaikan penumpang.

Pada saat itu, seorang pejalan kaki, Thomas Tanone sedang membantu mengangkat barang ke atas mobil pikap.

Tak berselang lama, sepeda motor yang dikendarai Ferdi Banik, yang membonceng Fleksi Taniu, datang dari arah Oesao menuju Kupang dengan kecepatan tinggi.

Sepeda motor menabrak pejalan kaki dan mobil pikap. Akibatnya, pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com