Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKN Luring Mahasiswa Unsoed Tuai Polemik, Ini Penjelasan Kampus

Kompas.com - 29/07/2021, 20:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi polemik di media sosial (medsos).

Akun Twitter @KawalCOVID19 pada Rabu (28/7/2021) mengecuitkan, menerima laporan dari mahasiswa Unsoed yang dipaksa melaksanakan KKN luring.

Namun belakangan, pihak kampus mengubah KKN daring, karena ramai dibicarakan di medsos.

Baca juga: Unsoed Aktifkan Risoba bagi Sivitas Akademika Positif Covid-19

Twit tersebut disertai unggahan tangkapan layar aduan melalui direct message dari seseorang yang mengaku mahasiswa Unsoed.

Narasi dalam pesan tersebut, mahasiswa merasa resah karena pihak kampus memaksanakan mahasiswa melaksanakan KKN luring di tengah pandemi Covid-19.

Pihak kampus disebut terkesan lepas tangan apabila terjadi sesuatu ketika KKN luring. Hal itu ditunjukkan dengan adanya surat izin dari orangtua dan desa.

Akun @KawalCOVID19 juga mengunggah tangkapan layar pesan WhatsApp dari seseorang yang disebut dosen Unsoed.

Dosen tersebut mengatakan, mahasiswa tidak boleh KKN online karena tidak efektif dan berbiaya mahal.

Baca juga: Satu Dosen Positif Covid-19 Meninggal, Kampus Unsoed Purwokerto Lockdown

Ketika dikonfirmasi, Ketua LPPM Unsoed Prof Dr Rifda Naufalin menjelaskan, KKN diselenggarakan secara hybrid, yaitu dapat dilakukan secara daring dan luring terbatas.

KKN periode Juli-Agustus dengan tema "Pendorong Perubahan Perilaku dan Penanganan Dampak Covid-19" bertujuan untuk mendukung program pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19.

"Mengingat sifat, kondisi dan keadaan yang khas, maka dalam pelaksanaan KKN tematik kali ini bersifat kesukarelaan," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com