Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 26 Penumpang Kapal Tepergok Bawa Sertifikasi Vaksin Palsu Senilai Rp 1,3 Juta

Kompas.com - 29/07/2021, 16:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Petugas memergoki 26 penumpang Kapal Motor (KM) Sinabung asal Baubau, Sulawesi Tenggara, membawa dokumen palsu berupa sertifikasi vaksin, surat antigen dan hasil polymerase chain reaction atau PCR.

Menurut pengakuan para penumpang itu, mereka membeli surat palsu itu dari seseorang dengan harga jutaan.

"Mereka harusnya sudah tiba di Sorong tiga hari yang lalu, cuma mereka tertahan karena menggunakan dokumen palsu yang mereka beli dari orang tertentu seharga Rp 1,3 juta/orang. Itu sudah lengkap semua, termasuk stempel karantina dipalsukan," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Jayapura Harold Pical, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Bangun Tembok di Pintu Rumah Tahfiz, Anggota DPRD Ini Minta Maaf

Selain itu, dari hasil pemeriksaan kesehatan, petugas menemukan beberapa penumpang dinyatakan positif Covid-19.

Petugas pun segera meminta para penumpang yang positif untuk menjalani isolasi.

Baca juga: Bawa Sertifikasi Vaksin Palsu, 26 Penumpang KM Sinabung Dilarang Turun di Jayapura

Tak bisa lanjutkan perjalanan

Seperti diberitakan sebelumnya, KM Sinabung bersandar di Pelabuhan Jayapura pada Kamis (29/7/2021) pagi.

Setelah mengetahui dokumen-dokumen yang dibawa adalah palsu, maka ke-26 penumpang tersebut dilarang turun.

"Yang ditunda kedatangannya 26 orang, mereka memakai dokumen palsu dengan tujuan sorong," ujarnya.

Baca juga: Pemalsu Surat Vaksin dan Hasil Antigen di Pelabuhan Baubau Ditangkap

 

Petugas KKP Kelas II Jayapura tengah memeriksa penumpang di KM Sinabung yang membawa dokumen kesehatan palsu, Jayapura, Papua, Kamis (29/7/2021)Dok KKP Kelas II Jayapura Petugas KKP Kelas II Jayapura tengah memeriksa penumpang di KM Sinabung yang membawa dokumen kesehatan palsu, Jayapura, Papua, Kamis (29/7/2021)

Setelah ditolak di Pelabuhan Sorong, maka ke-26 penumpang tersebut meneruskan perjalanan ke Biak dan Jayapura.

Di dua lokasi tersebut, terang Pical, mereka juga tidak diperkenankan untuk turun dan akan dikembalikan ke daerah asal mereka.

(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com