Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sertifikasi Vaksin Palsu, 26 Penumpang KM Sinabung Dilarang Turun di Jayapura

Kompas.com - 29/07/2021, 15:39 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 26 penumpang KM Sinabung diketahui membawa dokumen palsu berupa sertifikat vaksin, surat antigen dan surat hasil PCR.

KM Sinabung pada Kamis (29/7/2021) pagi telah sandar di Pelabuhan Jayapura dan ke-26 penumpang tersebut dilarang turun.

"Yang ditunda kedatangannya 26 orang, mereka memakai dokumen palsu dengan tujuan sorong," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Jayapura Harold Pical, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Warga Isoman Tolak Dipindah di Isolasi Terpadu, Wali Kota Madiun Pinjami Oksimeter

Setelah ditolak di Pelabuhan Sorong, maka ke-26 penumpang tersebut meneruskan perjalanan ke Biak dan Jayapura.

Di dua lokasi tersebut, terang Pical, mereka juga tidak diperkenankan untuk turun dan akan dikembalikan ke daerah asalnya di Baubau, Sulawesi Tenggara.

Menurut dia, dokumen-dokumen palsu tersebut diperoleh dari oknum di wilayah asal mereka dengan biaya cukup mahal.

"Mereka harusnya sudah tiba di Sorong tiga hari yang lalu, cuma mereka tertahan karena menggunakan dokumen palsu yang mereka beli dari orang tertentu seharga Rp 1,3 juta/orang. Itu sudah lengkap semua, termasuk stempel karantina dipalsukan," kata dia.

Baca juga: Uang Insentif Total Rp 5 Miliar untuk Nakes di Kota Madiun Mulai Cair Hari Ini

Pical juga memastikan, ke-26 tersebut telah menjalani pemeriksaan antigen dan di antaranya dinyatakan positif.

"Hasil pemeriksaan antigen ada empat orang positif, mereka langsung dipisahkan di ruang tersendiri di dalam kapal," kata Pical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com