Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung yang Tulis "Kecuali Presiden" di Baliho Promosinya Akhirnya Minta Maaf

Kompas.com - 28/07/2021, 13:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Foto promosi di warung makan milik Rizqa Rahman di Garut, Jawa Barat, sempat viral di media sosial karena mencantumkan nama dan foto Presiden Joko Widodo.

Setelah didatangi petugas, Rizqa akhirnya minta maaf karena baliho promosinya itu telah membuat resah masyarakat.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat jika pemasangan spanduk kemarin meresahkan," katanya, Selasa (27/7/2021). 

Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com, promosi yang dibuat Rizqa itu berbunyi demikian:

"Merdeka Promo PPKM beli satu gratis satu kecuali presiden"

Baca juga: Di Balik Aksi Vandalisme Open BO di Baliho Puan Maharani di Jatim

Lalu di samping tulisan itu terpampang foto Presiden Joko Widodo.

"(Maksudnya kecuali Jokowi) kalau Pak Jokowi mau beli, saya gratiskan, tidak usah beli satu gratis satu," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Viral, Baliho Kedai Ramen Merdeka Promo PPKM Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden, Ini Penjelasannya

Didatangi petugas

Rizqi mengaku terkejut setelah promosinya itu menjadi viral di media sosial.

Setelah itu, sejumlah petugas datang ke warung dan meminta baliho itu dicopot.

Alasannya, kalimat promosi yang digunakan itu banyak dikonotasikan secara negatif di media sosial kepada aparat pemerintah.

Baca juga: Baliho Promo Kedai Ramen Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Dicopot, Pemilik Diperiksa Polisi

Sementara itu, Camat Tarogong Kidul Doni Rukmana membenarkan, petugas dari jajaran Forkopimcam Kecamatan Tarogong Kidul sempat menemui dan berdiskusi dengan pemilik Kedai Warung 69 itu.

Pihaknya meminta Rizqa mengganti kalimat yang ada di baliho tersebut.

 

“Pemilik kooperatif, baliho diturunkan sendiri,” jelas Doni saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa siang.

Baca juga: Telat Bayar Angsuran Setahun, Pria di Bali Tewas Dianiaya Gerombolan Debt Collector

Tanpa paksaan

Setelah diberi pemahaman, Rizqa akhirnya menurunkan baliho itu dan meminta maaf kepada masyarakat.

"Penurunan baliho dilakukan sendiri tanpa paksaan karena ditakutkan meresahkan atau timbul statement yang berbeda dari tujuan awal promosi," katanya.

Menurut Rizqa, baliho itu dipasang pada Senin (26/7/2021) pukul 10.00 WIB, dan siangnya langsung dicopot setelah fotonya tersebar di media sosial.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com