BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus Covid-19 sudah melandai, namun belum turun sepenuhnya.
"WA Innalillahi (berita duka akibat Covid-19) sudah berkurang. Mudah-mudahan semakin membaik," ujar Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinator Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) virtual, Selasa (27/7/2021) malam.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 27 Juli 2021
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Jabar hingga 27 Juli 2021 sebesar 66 persen.
Angka tersebut menurun dibanding bulan lalu yang mencapai puncaknya di angka 91 persen.
Baca juga: Terbukti di Jabar, Daerah yang Tinggi Vaksinasi, Angka Kematiannya Rendah
Data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar) Jabar pada 28 Juli 2021, total BOR di Jabar sebanyak 62,44 persen.
Dengan rincian dari 19.695 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 12.297 telah terisi.
Ada pun jumlah rumah sakit yang melayani Covid-19 mencapai 336 dari 385 RS di Jabar.
Baca juga: APBD Jabar Terbatas, Ridwan Kamil Lobi 70 Perusahaan Bantu Tangani Covid-19
Selain itu, Emil mengungkapkan, kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
Apabila semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, swasta, komunitas, sampai masyarakat, kekebalan kelompok (herd immunity) di Jabar dapat terbentuk pada akhir 2021.
"Yang pertama, kecepatan (vaksinasi) sekarang akan berakhir di 2027. Tapi, jika dikeroyok bersama-sama, maka tahun ini akan selesai," beber dia.
Baca juga: Kapolda Jabar: Jika Sudah Divaksin, kalau Kena Covid-19 Minimal Tak Sampai Bergejala
Untuk itu, pihaknya menyiapkan lima strategi untuk mempercepat pembentukan herd immunity.
Yaitu Pos Vaksin (rumah sakit, puskesmas, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan), home service, jemput bola ke area publik, drive thru, dan sentra vaksin.
Ia juga meminta sekolah-sekolah di Jabar, mulai dari SD, SMP, dan SMA, serta pesantren, dijadikan sentra vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Tenaga Medis Galau, Ingin Percepat Vaksinasi tapi Kiriman Stoknya Sudah Sebulan Nihil...
Kemudian, mobil vaksinasi pun harus disiapkan untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 Jabar mencatat ada 15.037 sekolah yang dapat dijadikan sebagai tempat vaksinasi. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di 627 kecamatan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jabar pada 24 Juli 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 5.371.920 orang.
Kemudian untuk dosis kedua telah diterima sebanyak 2.427.661 orang.
Sedangkan, per 23 Juli 2021, total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 10.401.300 dosis dengan realisasi sudah mencapai 7.799.581 dosis atau 74,98 persen dari total distribusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.