JAMBI, KOMPAS.com - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah menemukan varian Delta Plus atau varian bernama resmi AY.1 sudah masuk Indonesia, salah satunya ada di Jambi.
"Iya. Kita temukan varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju," kata Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio melalui sambungan telepon, Rabu (28/7/2021).
Ia mengatakan penemuan varian delta plus ini, setelah mendapat kiriman sampel dari RS Raden Mattahher Jambi.
Baca juga: Beda Varian Delta dengan Delta Plus, Ini Penjelasan WHO
Pengiriman sampel baru saja dilakukan oleh rumah sakit di Jambi, kata Prof Amin berkisar tiga pekan lalu.
Wakil Direktur Pelayanan RS Raden Mattaher Jamni, Dewi Lestari mengatakakan, pengiriman sampel ke Eijkman dilakukan karena memang ada kerja sama.
Pengiriman sampel untuk pasien hasil swab positif dikirim pada periode Januari-Mei 2021 sekitar 400 sampel.
Baca juga: Mengenal Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di Indonesia
"Kita kirim sekitar 400 sampel. Itu semua pasien yang swab," kata Dewi menjelaskan.
Untuk saat ini, pasien yang terindentifikasi ditemukan varian Delta Plus, akan dilakukan pelacakan.
"Kita sedang menunggu salinan data dari Eijkman, terkait temuan mereka," sebut Dewi.