Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian akibat Covid-19 di Karawang Tinggi, Ini Penjelasan Bupati Cellica

Kompas.com - 26/07/2021, 17:55 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkap penyebab angka kematian akibat Covid-19 di Karawang tinggi.

Hingga Minggu (25/7/2021) angka kematian akibat Covid-19 sejumlah 1.532. Hari Minggu terdapat 23 orang yang meninggal. Meski masuk lima besar penyumbang angka kematian tertinggi di Jawa Barat, positive rate dan fatality rate cenderung menurun.

Pada 5 Juli 2021 kasus harian Covid-19 meningkat. Dari 4 Juli 2021 bertambah 135 orang menjadi 792 orang dalam sehari. Bahkan pada 8 Juli 2021 bertambah 1.106 orang dengan kasus aktif pada hari itu 5.731. Pada 10 dan 11 Juli kasus aktif menjadi 6.132 dan 6.015 kasus.

Baca juga: Cerita Warga Karawang Ikut Vaksinasi, Ingin Menjaga Kesehatan Diri, Keluarga, dan Lingkungan

Namun mulai 18 Juli 2021 terdapat tren penurunan penambahan harian kasus. Hari itu penambahan orang yang terkonfirmasi positif sejumlah 243. Angka kesembuhan pun meningkat. Empat hari lalu, bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di angka 89,6 persen. Kecuali ICU masih 100 persen.

"Positif rate menurun, terkonfirmasi postif juga menurun. Kalau dulu orang pada di IGD sekarang tidak. Gak perlu nunggu lama-lama lagi dan fatality rate-nya juga menurun, meski belum signifikan," kata Cellica.

Baca juga: Agar Bisa Beroperasi 100 Persen, Ada Perusahaan di Karawang Berubah Jadi Sektor Kritikal

Cellica menyebut selama Juni hingga Juli, terjadi lonjakan jumlah kematian akibat Covid di semua daerah.

Di Karawang sebanyak 57,2 persen disebabkan karena terpapar varian baru dihitung dari awal pandemi.

Angka kematian tidak hanya didominasi orang lanjut usia. Tetapi juga usia produktif dan anak-anak.

"Dari hasil analisis kami, ternyata 94,4 persen saudara atau orangtua kita belum mendapatkan vaksinasi," ujar dia.

Baca juga: Kuliah di Al Azhar Mesir, Mahasiswa Ini Meninggal Ditabrak Mobil, Bupati: Dia Kebanggaan Karawang...

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com