Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Warsi, Pedagang Bubur Sumsum di Wonogiri Tetap Eksis Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/07/2021, 07:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

“Nanti lain rasanya kalau menggunakan santan instan atau sudah diparut,” jelas Mbah Warsi.

Dirinya sudah berjualan bubur sumsum di pasar tiban sejak puluhan tahun lalu.

Mbah Warsi enggan berhenti berjualan bubur kendati anak dan cucunya banyak yang melarangnya.

Jualan bubur Mbah Warsi pun tak pernah lebih. Satu panci sedang menjadi sajian jualan buburnya.

Bila dagangannya habis, Mbah Warsi pulang dijemput salah satu anaknya menumpang sepeda motor.

Satu porsi bubur sumsum Mbah Warsi sangat murah, seporsi hanya Rp 2.000.

Mbah Warsi enggan menambah porsi bubur meski banyak orang yang menyarankannya.

Bahkan, ia menolak tawaran pesanan dari beberapa pelangganya untuk keperluan acara.

Pagi itu banyak pembeli yang datang sudah kehabisan jenang Mbah Warsi.

“Mpun telas (sudah habis) ibu,” ujar Mbah Warsi.

Bagi Mbah Warsi, berjualan bubur sumsum adalah jalan hidupnya yang akan dia nikmati sampai akhir hayat.

Ia pun tak mau menambah porsi jualan hanya lantaran ingin mendapatkan untung yang banyak.

“Saya pernah dipesani pak polisi tapi saya tidak mau. Tenaga saya tidak mampu kalau harus menerima pesanan,” kata Mbah Warsi.

Mbah Warsi merasa hidupnya sudah berkecukupan dengan berjualan satu panci sedang bubur sumsum setiap harinya.

Bahkan selama pandemi hingga PPKM darurat, jualan bubur mbah Warsi tak pernah sepi pembeli.

Dalam waktu satu hingga dua jam bubur sumsum Mbah Warsi ludes diserbu pembeli.

Ia pun merasa bersyukur dengan berjualan bubur sumsum sudah bisa membesarkan tiga anaknya hingga mereka berkeluarga sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com