Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Perintahkan Pejabat Pemprov Jabar Turun ke Jalan Bantu Warga

Kompas.com - 24/07/2021, 11:54 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan kepala dinas hingga pegawai eselon III untuk turun ke jalan membagikan bantuan kepada warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Alasannya, ia ingin semua pejabat menunjukkan kehadirannya untuk masyarakat.

"Semua dinas weekend ini semua turun, eselon II eselon III melaporkan untuk menyemangati dan berempati kepada masyarakat. Walaupun kita paham, tidak kelihatan diomongin, kelihatan diomongin. Mending dikerjakan saja walaupun diomongin," ujar Emil, sapaan akrabnya di sela pembagian sembako di wilayah Bekasi, Jumat (23/7/2021).

Emil menuturkan, dalam pandemi ini semua dinas harus punya semangat yang sama yakni mengutamakan keselamatan warga dan membantu mendorong roda ekonomi terus berjalan.

"Istilahnya semua dinas adalah dinas kesehatan, semua PNS hari ini adalah petugas kesehatan. Saya juga sama simbolik memberi bantuan di beberapa wilayah, kemarin di Bandung raya, sekarang Bekasi nanti Bogor, Cianjur," tuturnya.

Baca juga: Hajatan di Gunungkidul Dibubarkan Petugas, Kursi Pelaminan Diangkut

Ia menjelaskan, sasaran utama pembagian sembako ini adalah warga yang tak terdata sebagai penerima bantuan formal.

Dengan cara menyisir ke berbagai pelosok diharapkan warga bisa terbantu.

"Saya kira dengan menyisir khusus mereka yang tidak termasuk dalam data formal. karena selalu ada dalam situasi ini, seperti pedagang yang KTP dari luar, enggak masuk ke daftar lokal. Jadi semangat hadir itu ingin ditunjukan khusus kepada mereka yang tidak terwakili sistem formal," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Emil berkeliling wilayah Bekasi mengendarai sepeda motor dan membawa ratusan paket sembako. Perjalanan dimulai dari wilayah Kabupaten Bekasi dan berakhir di Kota Bekasi. Selain berkeliling, ia juga sempat menyapa salah satu keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Emil juga menyambangi satu keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri di wilayah Bantargebang.

Total, Ridwan Kamil menempuh perjalanan 50 kilometer dengan memakai motor menyusur Bekasi.

“Kami ingin menyemangati dan berempati kepada masyarakat walaupun kita paham tidak kelihatan (membantu) diomongin, kelihatan (membantu) diomongin. Mending dikerjakan saja walaupun diomongin,” ujarnya.

Baca juga: Kota Banjarmasin Masuk PPKM Level 4, Dinkes Bantah dan Menolak

Salah seorang warga Cicau, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Eka (52) mengaku terkejut saat Emil datang di depan rumahnya.

"Saya lagi nyapin masak, kaget kirain saya siapa soalnya pakai masker. Pas dibuka ternyata Pak Ridwan Kamil. Serasa mimpi," ujar Eka.

Anang (49), Ketua RW 01 Desa Sukasejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi juga terkejut dengan kehdiran Emil. Dengan gugup Anang memberanikan diri menyapa Emil saat beristirahat di warung pinggir jalan.

Emil pun memberikan sembako kepadanya dan sejumlah warga yang berada di lokasi tersebut.

“Mayoritas warga di sini berdagang dan bertani. Senang lah ada pejabat yang peduli. Alhamdulillah kalau di daerah saya bantuan nyampe dari pusat dan provinsi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com