Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Semalam Tersesat di Hutan, 7 Pemuda Ini Minum Air Seni Sendiri untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 19/07/2021, 21:38 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Tujuh orang pemuda asal Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, tersesat di hutan sejak Minggu (18/7/2021) hingga Senin (19/7/2021) siang.

Paur Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa, menuturkan, ketujuh orang remaja yang tersesat di dalam Hutan Golo Lusang itu akhirnya ditemukan usai tim gabungan bersama keluarga melakukan pencarian.

"Tim pencarian berhasil mengetahui keberadaan ketujuh pemuda tersebut, karena melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan yang sengaja dinyalakan oleh mereka untuk memberi tanda," kata Made, dalam rilis yang diperoleh Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Pontang-panting Cari Rumah Sakit, Nurul Lita Dianasari dan Bayinya Meninggal

Ipda Made, menerangkan, berdasarkan keterangan ketujuh pemuda tersebut, pada Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 06.00 Wita, mereka pergi berekreasi di danau yang terletak di dalam hutan lindung Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Titik mulai perjalanan mereka dengan melakukan pendakian melalui jalur bekas lapangan tembak di hutan tersebut.

Dalam perjalanan, lanjut dia, sekitar pukul 11.00 Wita, mereka tiba di danau tujuan rekreasi. Di lokasi, mereka makan siang bersama.

Setelah kurang lebih 2 jam berada di tempat tersebut, mereka kemudian memutuskan untuk pulang.

Namun, mereka tidak mengetahui jalan pulang, karena tidak dilengkapi alat penunjuk arah (kompas). Mereka akhirnya tersesat di dalam hutan.

Baca juga: Minta Warganya Shalat Idul Adha di Rumah, Bupati Jombang: Terima Kasih Atas Pengertiannya

"Malam makin berlarut, mereka belum menemukan jalan pulang. Mereka juga kehabisan bekal baik makanan ataupun minuman, sehingga untuk bertahan hidup ketujuh remaja itu harus mengonsumsi air seninya masing-masing. Mereka tidak bisa ke air terjun karena aksesnya sangat terjal," terang Made.

Semalam di tengah hutan, kata dia, mereka mengaku tidak tidur.

Mereka terus menyalakan api untuk menghilangkan rasa dingin. Mereka juga menahan rasa lapar, karena tidak ada apapun yang bisa dikonsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com