Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari di Rutan, Terdakwa Kasus Penebangan Hutan Meninggal

Kompas.com - 18/07/2021, 15:27 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang terdakwa kasus dugaan penebangan kayu di hutan negara, Sutono alias Barongan meninggal dunia.

Sebelum meninggal, Sutono sempat berada di Rutan Blora selama 10 hari terhitung sejak 6 Juli 2021.

Kepala Rutan Blora, Dedi Cahyadi, membenarkan ada warga binaannya yang merupakan titipan Pengadilan Negeri Blora meninggal saat dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora.

Baca juga: Bupati Lembata Meninggal Terpapar Covid-19, Merah Putih Setengah Tiang Dikibarkan

Dia mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin sejak yang bersangkutan mengalami sakit beberapa hari yang lalu.

"Pas ada pemeriksaan, anggota kami mengecek kepada yang bersangkutan 'mas sakit?' ketika mengetahui sakit, kemudian anggota bagian keperawatan langsung mengambil alih, 'gimana kondisinya?', 'mual, muntah', kemudian diberikan obat," ucap Dedi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) malam.

Menurut Dedi, usai diberikan obat, kondisi warga binaan (wabin) tersebut kembali normal.

Akan tetapi sehari setelahnya yakni Jumat (16/7/2021) kesehatannya mulai menurun.

"Anggota mengecek yang bersangkutan, kok lemas terus dilaporkan dan dibawa ke klinik rutan, terus saya perintahkan anggota untuk melakukan rujukan dan hubungi anggota keluarga, serta pihak pengadilan negeri," katanya.

Baca juga: Digotong Langsung dari RS, Keluarga Tolak Jenazah Dinyatakan Meninggal Akibat Covid-19

Pihaknya juga menanyakan kondisi terdakwa tersebut saat berada di tahanan ke sejumlah tahanan yang lain.

"Kalau kita tanyakan ke teman-temannya bilang 'memang yang bersangkutan susah makan, mungkin stres atau gimana lihat perkaranya' mungkin bisa jadi. Kalau masuk sini (rutan) pas lihat situasi bisa stres dan kondisi badan bisa turun drastis," terang Dedi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com