Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Garuda dan Lion Air Rute ke Kupang Tutup Sementara, 3 Maskapai Lain Masih Beroperasi

Kompas.com - 18/07/2021, 13:46 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air, menghentikan penerbangan sementara ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Humas PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Rahmat Sugeng, mengatakan, penutupan itu akibat turunnya jumlah penumpang.

"Penutupan sementara dua maskapai ini, sejak tanggal 12 Juli lalu," kata Sugeng, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021).

Rencananya lanjut Sugeng, dua maskapai itu akan beroperasi kembali pada 20 Juli 2021 mendatang.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Lion Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Kupang

Hanya garuda dan Lion yang tutup sementara rute ke Kupang, 3 maskapai lain tetap beroperasi

Sugeng menyebut, hanya Garuda dan Lion yang berhenti sementara. Sedangkan sejumlah maskapai lainnya seperti Wings Air, Citilink dan Batik Air, tetap beroperasi seperti biasa.

"Memang karena okupansi kecil atau penumpang sepi, sehingga dua maskapai itu berhenti sementara," kata Sugeng.

Dia menyebut, penumpang pesawat di Bandara El Tari Kupang sepi. Mengalami penurunan sekitar 80 persen.

Sepinya penumpang tersebut, akibat penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Baca juga: Antrean Vaksinasi Massal di Kupang Jadi Kacau, Ini Kata Kapolda NTT

 

Penumpang sepi akibat PPKM, harga tes PCR mahal

Selain itu, tarif untuk tes PCR mahal dan prosedur keberangkatan penumpang juga semakin ketat, sehingga masyarakat enggan melakukan perjalanan.

"Kalau di Kupang setahu saya sekitar Rp 900.000 untuk tes PCR. Tapi saya kurang paham pastinya berapa, karena bervariasi harganya," ujar dia.

Terkait sepinya penumpang, pihaknya telah mengurangi jam operasional.

"Kalau sebelumnya jam operasional mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita,

Menjadi jam 06.00 Wita, hingga pukul 14.00 Wita saja," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com