Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Hari IGD RSUD Kota Blitar Tolak Pasien, Kapasitas Penuh dan Banyak Nakes Terpapar Covid-19

Kompas.com - 17/07/2021, 17:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah banner berisi pemberitahuan bahwa instalasi gawat darurat (IGD) tidak dapat menerima pasien yang membutuhkan oksigen dipasang di dekat pintu gerbang RSUD Mardhi Waluyo di Jalan Kalimantan, Kota Blitar.

"Sudah dua hari ini terpasang, oksigennya telat-telat," ujar seorang petugas keamanan RSUD Mardhi Waluyo kepada Kompas.com, Sabtu (17/7/2021) pagi.

Tulisan di banner itu berbunyi, "Mohon maaf untuk sementara IGD tidak menerima pelayanan untuk pasien yang memerlukan oksigen (termasuk pasien Covid-19) sampai dengan ketersediaan oksigen terpenuhi".

Wakil Direktur RSUD Mardhi Waluyo Herya Putra Dharma mengatakan, pemasangan banner tersebut sebenarnya dilakukan karena beberapa alasan.

"Sebenarnya yang utama karena IGD saat ini sudah penuh, sudah overload bahkan. Statusnya sekarang sudah 125 persen keterisiannya," ujar Herya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Sabtu.

Herya mengatakan, IGD sudah tidak mungkin lagi menampung pasien baru. Ia mengatakan, IGD akan kembali dibuka ketika jumlah pasien berkurang.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Padang Meningkat Tajam, Dinkes: Masyarakat Banyak yang Abai Prokes...

"Di IGD masih menumpuk pasien yang baru datang dan menunggu hasil tes PCR untuk Covid-19. Jadi sifatnya sementara. Kami mohon masyarakat maklum dan sementara mencari rumah sakit lain," ujarnya.

Banyak nakes terpapar Covid-19

Tak hanya keterisian tempat tidur, tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien Covid-19.

Menurutnya, ada banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Mereka pun harus menjalani isolasi mandiri.

"Kemarin lima orang porter IGD dan beberapa perawat confirm," ujarnya.

Sebelumnya, kata Herya, lebih banyak lagi tenaga kesehatan (nakes) dan keluarga mereka yang terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya masih menjalani isolasi mandiri.

Herya menyebutkan, beberapa di antaranya adalah seorang wakil direktur, seorang kepala bidang, dan seorang kepala seksi di RSUD Mardhi Waluyo.

"Beliau-beliau ini confirm semua satu keluarga," ujarnya tanpa menyebut jumlah pastinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com