"Kita tidak ada syarat khusus misalnya surat bukti swab dan lain-lain, nggak lah. kita positif thinking saja, siapa yang menghubungi Kita ya kita bagi," ucapnya.
Animo masyarakat diakuinya cukup besar dan menyambut baik. Bahkan ada sebenarnya ada permintaan untuk diluar Kecamatan Sleman.
"Tapi sebenarnya permintaan itu sampai di luar kecamatan sleman, cuma ya itu tadi keterbatasan kita itu kita belum mampu untuk itu," ujarnya.
Menurutnya sebelum melakukan aksi ini terlebih dulu berkoordinasi dengan satgas Covid-19 di kalurahan termasuk RT dan RW. Mereka itulah yang mengkoordinir untuk membagikan soto kepada masyarakat yang isoman di wilayahnya.
Sebab, pihaknya ada keterbatasan orang jika harus membagikan langsung ke warga satu persatu.
"Kita tidak ingin membahayakan kita sendiri. Jadi kemarin kita minta dari satgas-satgas kampung per RT, per RW itu mengkoordinir, sistemnya kita distribusikan ke pak RT, pak RW, bu dukuh, pak dukuh nanti yang membagikan mereka," jelasnya.
"Sebelumnya kemarin juga sudah kulo nuwun sama Pak Babinsa di wilayah Sleman dan Kepolisian dan mereka mengizinkan karena kita dengan prokes yang ketat juga gitu," imbuhnya.
Proses memasak soto untuk membantu warga yang isoman dimulai pada pukul 03.00 WIB. Selama proses memasak hingga packing menerapkan protokol kesehatan.
Semua proses tersebut dilakukan di warung Soto Jalan Turi-Sleman KM 2, Jogokerten, Trimulyo, Kabupaten Sleman.
"Jadi yang masak kita lengkapi dengan sarung tangan, masker dan celemek. Sebelum memasak juga cuci tangan. Kita packingnya pakai box, bukan plastikan biar sampai ke warga yang isoman itu posisinya masih angetlah," tuturnya.
Menurutnya dalam gerakan sosial membantu sesama yang sedang isoman ini dirinya tidak sendirian.
Namun juga dibantu dengan beberapa pihak, antara lain Aksi Solidaritas Membangun Sudut Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Syariah.
"Iya pakai uang pribadi dan ada juga bantuan dari teman-teman," ungkapnya.
Gerakan membantu sesama ini bukan yang pertama dilakukan oleh Ahmad. Di tahun lalu, Ahmad Mujahidin membantu mengirimkan makanan untuk para tenaga kesehatan, petugas Dekontaminasi dan Pemakaman BPBD Sleman serta PMI.
"Tahun kemarin kita juga sudah pernah, tapi beda menu kalau sekarang kita soto. Mereka itu kan garda terdepan kita, jadi membutuhkan asupan yang cukup," tandasnya.