2.741 Warga Purbalingga Isoman, Relawan hingga Ibu PKK Gotong Royong Bangun Dapur Umum

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Ribuan nasi kotak disalurkan kepada pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Para relawan dari berbagai unsur masyarakat bergotong royong membangun dapur umum yang berada di tiga titik, yakni di Desa Toyareka, Kantor Kecamatan Kalimanah, dan Posko Satgas Covid-19 Kabupaten.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau langsung operasional dapur umum, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Hari Pertama Penutupan Exit Tol Jateng, Ratusan Kendaraan Diputar Balik di Brebes

Menurutnya, gerakan masyarakat seperti ini betul-betul sangat dibutuhkan karena pemerintah tidak bisa bergerak sendirian.

“Kami cukup surprise ternyata banyak masyarakat yang memberikan empati luar biasa terhadap saudara-saudara kita yang saat ini sedang diuji dengan Pandemi Covid-19,” kata Dyah.

Di saat angka Covid-19 semakin tinggi, peran serta masyarakat mutlak. Untuk itu, Dyah sangat mengapresiasi gerakan swadaya masyarakat tersebut dan berharap semangat ini dapat menular ke daerah lain.

“Mudah-mudahan kegiatan baik ini bisa menggugah masyarakat yang lain untuk bisa bareng membantu mereka yang terdampak. Kami atas nama Pemkab Purbalingga mengucapkan terimakasih,” tuturnya.

Baca juga: Seorang ABK Ditemukan Selamat Terdampar di Pantai Sambas Kalbar, 46 Orang Lainnya Masih Dicari

Adapun Yayasan Bara Trisna Buana yang berpusat di Toyareka membuat dapur umum yang disokong para donatur di Purbalingga. Dapur umum ini bisa mendistribusikan 200-400 nasi kotak per hari.

Sedangkan di Kantor Kecamatan Kalimanah diselenggarakan pendistribusian bantuan 440 nasi kotak oleh BUMD BPR BKK Purbalingga khusus warga Isoman di Kecamatan Kalimanah.

Untuk dapur umum di Posko Satgas Covid-19 Purbalingga digagas oleh TP PKK kabupaten. Sedikitnya 397 nasi kotak didistribusikan untuk warga isoman di Kecamatan Purbalingga

Bupati menambahkan, Ia juga menggerakan lembaga/organisasi sayap pemerintah untuk melakukan hal yang sama. Misalnya dari Forum BUMD, PMI, Baznas, dan sebagainya. Mereka masing-masing memiliki wilayah operasi sendiri dalam cakupan penerima bantuan.

“Lembaga lain yang ingin bergabung bisa segera koordinasi sehingga nanti tidak tumpang tindih sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini ada 2.967 kasus aktif Covid-19 di Purbalingga. Sebanyak 226 pasien dirawat di rumah sakit, sedangkan 2.741 lainnya menjalani isolasi mandiri dan 516 orang meninggal.