Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat Medan, Walkot Bobby: Hari Berikutnya, Petugas akan Tindak Lebih Tegas

Kompas.com - 14/07/2021, 21:02 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengklaim kepatuhan masyarakat terhadap aturan PPKM Darurat yang diterapkan di Medan terus meningkat.

Hal tersebut diungkapkan Bobby usai meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk siswa SMP dan SMA di SMP Negeri 11 Medan, Rabu (4/7/2021).

"Kepatuhan masyarakat dari hari ke hari makin meningkat," kata Bobby.

Baca juga: PPKM Darurat di Medan, Pemkot Siapkan Bansos untuk Warga Terdampak

Adapun penerapan PPKM Darurat di Medan telah dimulai sejak Senin, 12 Juli lalu. Sejumlah ruas jalan telah disekat, kegiatan di masyarakat juga dibatasi secara luar biasa.

Tiga hari awal penerapan PPKM Darurat di Medan masih dimanfaatkan pemerintah untuk sosialisasi.

Kendati demikian dia mengatakan masih ada masyarakat yang belum mematuhi saat penyekatan.

Baca juga: Kuli Bangunan Sempat Viral karena Tak Pakai Masker dan Dipecat Langsung, Begini Nasibnya Sekarang

 

Untuk itu, setelah tiga hari sosialisasi yang dilakukan baik kepada pemilik tempat usaha maupun mobilitas masyarakat, ke depan akan dilakukan tindakan tegas bagi yang masih melanggar.

"Ini adalah hari terakhir kita sosialisasi dan hari-hari ke depan akan dilakukan tindakan lebih tegas oleh petugas di lapangan," tegas menantu Presiden Jokowi ini.

Menurut Bobby, pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat masih ditemukan pelaku usaha yang membuka usahanya dan mobilitas masyarakat masih tinggi.

 

Namun setelah dilakukan sosialisasi secara masif pada hari kedua, mobilitas masyarakat semakin berkurang dan pelaku usaha sudah banyak yang mentaati aturan PPKM Darurat.

Serangkaian razia dan operasi oleh aparat gabungan masih terus dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.

Baca juga: PPKM Darurat di Medan Berlaku Hari Ini, Cek Aturan Lengkap dan Daftar 17 Lokasi Penyekatan

Dia berharap, dengan PPKM Darurat yang diterapkan di Medan itu, mampu menekan mobilitas masyarakat lebih dalam lagi.

Hal ini nantinya akan bermuara pada penurunan angka kasus Covid-19 di Medan.

Data terakhir pada Satgas Penanganan Covid-19, pada 13 Juli kemarin, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Medan naik 404 kasus menjadi 19.800 kasus.

Dari angka itu, sebanyak 17.494 orang telah dinyatakan sembuh dan 651 kasus meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com