Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, RS darurat itu didirikan berdasarkan permintaan Pemkot Malang kepada TNI dan BNPB.
Menurutnya, RS darurat itu bisa menjadi solusi dari masalah penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang.
"Saya kira sudah tidak ada keragauan lagi ya bahwa apa yang dulu diresahkan mudah-mudahan ini menjadi jawaban," katanya.
Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya Ubah Gedung Parkir 5 Lantai Jadi Ruang Isolasi Covid-19 Berkualitas HCU
Nantinya, kapasitas RS darurat itu ditambah menjadi 160 pasien.
"Sudah dijelaskan oleh Kolonel Djanuar bahwa ada rencana penambahan 60 bed. Jadi kurang lebih ada 160 penambahan bed yang ada di Kota Malang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.