Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Keluarga, Gedung Sekolah di Malang Disulap Jadi Safe House

Kompas.com - 10/07/2021, 19:45 WIB
Andi Hartik,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah gedung sekolah di Kabupaten Malang dijadikan sebagai safe house bagi penderita Covid-19.

Hal ini untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga yang dapat memicu klaster.

Ada pun gedung sekolah yang dijadikan sebagai safe house adalah gedung SMPN 1 di Dusun Paras, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo dan gedung SDN 1 di Kelurahan Turen, Kecamatan Turen.

Baca juga: RS Penuh, Gedung DPRD Kota Malang Diusulkan Jadi Tempat Isolasi

"Setiap kecamatan diharuskan memiliki safe house demi mencegah penyebaran Covid-19, kami targetkan untuk memenuhi kebutuhan bed," kata Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono melalui keterangan tertulis saat meninjau kesiapan safe house di Poncokusumo, Sabtu (10/7/2021).

Bagoes berharap, keberadaan safe house mampu menekan penularan di lingkungan keluarga penderita Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat, Pengendara Masuk Kabupaten Malang Dicegat dan Dites Swab

 

Selain itu, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di safe house itu juga bisa terpantau kesehatannya.

"Safe house ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran pada anggota keluarga oleh warga yang isolasi mandiri, dan setiap kondisi warga dapat diawasi dengan mudah," katanya.

Pihaknya meminta, Satgas Covid-19 yang terdiri dari berbagai unsur kelembagaan mengawasi kondisi kesehatan pasien yang sedang isolasi di safe house tersebut.

"Semua unsur Satgas Covid-19, kami tekankan untuk mengawasi dengan ketat kondisi warga yang isolasi di safe house," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com