Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Tambah RS Darurat Covid-19, Bisa Tampung 100 Pasien

Kompas.com - 12/07/2021, 17:12 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang menambah rumah sakit (RS) darurat lapangan untuk menampung pasien Covid-19.

RS darurat yang didirikan di kompleks Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen ini bisa menampung 100 pasien.

Pendirian RS darurat ini berkat kerja sama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kepala Kesehatan Komando Daerah Militer (Kakesdam) V Brawijaya, Kolonel Ckm dr Djanuar Fitriadi mengatakan, RS darurat itu untuk menampung pasien Covid-19 dari berbagai daerah di Jawa Timur, terutama pasien asal Malang Raya.

"Rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur yang diperuntukkan untuk menampung saudara-saudara kita yang menderita Covid-19, baik itu di Kota Malang, Kabupaten Malang maupun mungkin dari daerah-daerah lain di Jawa Timur," kata Djanuar di RST Soepraoen, Senin (12/7/2021).

Baca juga: 4 Pegawai Diskominfo Kabupaten Probolinggo Positif Covid-19, Kadis: Jangan Keluar Rumah Dulu...

Sebanyak 108 tenaga kesehatan disiapkan untuk bekerja di RS darurat tersebut. Mereka ebrasal dari Batalyon Kesehatan Divisi Infanteri 2 Kostrad.

"Nakes yang mengawasi ini adalah nakes utama dari Yonkes Divisi Infanteri 2 kostrad, itu 108 orang. Ada tiga dokter umum, ada satu spesialis. Tetapi rumah sakit lapangan ini dalam kendali operasi tingkat dua dari Rumah Sakit Soepraoen," jelasnya.

RS darurat itu sudah siap dioperasionalkan dengan mengendepankan keselamatan tenaga kesehatan dan pasien sekaligus.

"Mulai hari ini sudah siap untuk melaksanakan operasional, meski nanti secara bertahap akan disempurnakan untuk melakukan dua hal yang paling utama, safety dari petugas dan safety daripada pasien. Keselamatan petugas kita jaga, keselamatan pasien juga kita utamakan," katanya.

 

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, RS darurat itu didirikan berdasarkan permintaan Pemkot Malang kepada TNI dan BNPB.

Menurutnya, RS darurat itu bisa menjadi solusi dari masalah penuhnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang.

"Saya kira sudah tidak ada keragauan lagi ya bahwa apa yang dulu diresahkan mudah-mudahan ini menjadi jawaban," katanya.

Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya Ubah Gedung Parkir 5 Lantai Jadi Ruang Isolasi Covid-19 Berkualitas HCU

Nantinya, kapasitas RS darurat itu ditambah menjadi 160 pasien.

"Sudah dijelaskan oleh Kolonel Djanuar bahwa ada rencana penambahan 60 bed. Jadi kurang lebih ada 160 penambahan bed yang ada di Kota Malang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com