Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar sampai Harus Berburu Oksigen ke Sumsel dan Kalimantan karena Stok Menipis

Kompas.com - 12/07/2021, 16:44 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat membuat rumah sakit di provinsi tersebut kekurangan pasokan oksigen untuk merawat pasien terpapar virus corona.

Pemerintah Provinsi Jabar akhirnya memutuskan untuk mencari pasokan oksigen ke luar pulau Jawa agar kebutuhan oksigen dapat tercukupi.

Baca juga: Adu Mulut dan Saling Bentak dengan Polisi, Pemilik Angkringan: Bapak Masih Gajian, Saya Cari Makan!

Wakil Ketua Harian Posko Oksigen Jabar Begin Troys mengatakan, mereka saat ini kekurangan 100 ton tabung oksigen dalam sehari.

Baca juga: Wanita Pengemudi Mobil Seret Motor Sejauh 200 Meter, Tetap Ngebut meski Kendaraan Dirusak Warga

 

Sementara, kebutuhan harian untuk penanganan pasien Covid-19 mencapai 400 ton.

"Sementara kami hanya mencapai 300 ton. Jumlah ini terus meningkat tiap hari karena pasien terus bertambah," kata Begin saat menerima bantuan tabung oksigen di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (12/7/2021).

Begin menjelaskan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengambil langkah dengan bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan agar pasokan oksigen tercukupi.

Untuk di Sumatera Selatan, 20 ton tabung oksigen akan dikirimkan ke Jabar dalam sehari.

Pengiriman itu diharapkan bisa membantu warga Jabar yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit usai terpapar Covid-19.

"Perkiraan kita ada 80 ton yang dikirimkan Sumsel ke Jabar. Jumlah ini memang masih kurang, kita akan terus berburu oksigen ke wilayah lain termasuk Kaltim agar pasokan oksigen bisa tercukupi, ini demi kemanusiaan," ujarnya.

Begin mengatakan, Pemprov Jabar saat ini sudah menyiapkan tujuh unit mobil untuk memasok oksigen dari Sumsel ke Jabar. 

"Sumsel pengirimannya lebih cepat karena jaraknya dibandingkan di Kaltim. Walau begitu kami masih tetap memutuhkan oksigen, karena ketersidaan oksigen di Jawa sekarang sudah sulit," ujar Begin.

 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, di Sumsel ada empat perusahaan yang memproduksi oksigen. Perusahaan tersebut yakni PT Samator, Ligasin, PT Pusri, dan OKI Pulp.

"Kita memastikan kebutuhan di sini dulu, setelah cukup baru pengiriman untuk di daerah lain. Bantuan ke Jabar itu langsung dari perusahaan. Jika nanti ada daerah lain yang butuh, bisa langsung mengajukan ke Pemda Sumsel. Kalau ada oksigennya kita bantu karena prinsipnya kita gunakan untuk daerah kita dulu baru sisanya untuk yang lain," kata Eko.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty menerangkan, produksi tabung oksigen di Sumsel  mencapai 100 ton per hari.

Jumlah itu lebih dari cukup untuk kebutuhan di seluruh rumah sakit di Sumsel yang hanya berkisar 12 sampai 15 ton per hari.

"Jadi tidak usah khawatir, Sumsel kebutuhan oksigennya masih aman," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com