Lanjutannya, video yang memperlihatkan peti mayat dalam mobil ambulans yang direkam petugas pemakam adalah jawaban atas tudingan netizen tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran menjelaskan video itu sengaja diambil untuk membuktikan tudingan miring perihal iring-iringan ambulans tanpa jenazah yang ramai dibahas di media sosial.
Ifran menyebutkan, sepanjang tim yang dipimpin, memakamkan kurang lebih 665 jenazah Covid-19 di TPU Serayu, tak pernah membawa peti kosong atau ambulans kosong.
Baca juga: Petugas Pemikul Jenazah yang Minta Rp 4 Juta ke Keluarga Pasien Covid-19 yang Berduka Dipecat
"Semua berisi jenazah. Kami lakukan dengan prokes. Tidak ada tipu-tipu, ini bukan sinetron," ungkap Ifran saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Ifran berharap semua pihak harus bertanggung jawab mengedukasi masyarakat yang mungkin saja, masih ada belum percaya ada Covid-19.
"Covid-19 ini ada. Dalam sehari orang bisa meninggal belasan di rumah sakit kaya gitu. Ini hal sederhana saja jadi tolak ukur. Kalau bukan wabah atau virus, apalagi. Sebelum pandemi enggak ada orang meninggal sebanyak ini dalam sehari," sebut Ifran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.