Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joget Tanpa Masker, Istri Gubernur Maluku Minta Maaf, tapi...

Kompas.com - 12/07/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Setelah videonya berjoged tanpa menggunakan masker, viral di media sosial, istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail akhirnya angkat suara.

Melalui akun Facebook pribadinya, Widya meminta maaf dan mengaku ia berjoged tanpa menggunakan masker karena diajak rekannya usai makan bersama.

Ia juga menegaskan jika peristiwa tersebut direkam sebelum Kota Ambon menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Video Joget Tanpa Masker Viral, Istri Gubernur Maluku: Saya Spontan Berdiri, Ada Rekan Mengajak

Tapi ia juga menyebut jika penyebaran video tersebut dianggap tidak etis dan kental nuansa politisnya.

Menurutnya selama aktivitas saat pandemi, ia berusaha mematuhi protokol kesehatan.

Berikut pernyataan lengkap Widya Pratiwi Murad Ismail yang diunggah di akun Facebook pribadinya, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: KNPI Ancam Laporkan Penyebar Video Istri Gubernur Maluku Joget ke Polisi

"Terkait dengan video yang telah beredar luas, melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan permintaan maaf karena bagaimanapun sudah menampakan saya dalam posisi sedang tidak mematuhi Prokes.

Bukan maksud membenarkan diri, tapi perlu saya jelaskan di sini, kalau waktu itu, pas selesai makan ada rekan yang mengajak untuk sekedar memeriahkan pertemuan malam itu, jadi saya pun spontan berdiri dan turut serta karena menghargai.

Sehingga masker yang harusnya saya pakai tergantung di dada. Itu tentu sebuah keteledoran yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi saya dan bagi kita semua, semoga ke depan bisa lebih baik.

Baca juga: Video Viral Istri Gubernur Maluku Joget Tanpa Masker, Pemprov: Tak Sopan kalau Beliau Menolak...

Padahal selama ini dalam setiap aktivitas, bisa dilihat dalam berbagai publikasi, saya selalu berusaha mematuhi Prokes, terutama dalam menggunakan masker.

Saya tentu tidak ingin membenarkan diri, telah tidak menggunakan masker, tapi memposting satu video lama dan memberikan keterangan seolah-olah itu kejadian baru, atau terjadi saat berlakunya PPKM juga adalah tindakan yang saya kira kurang etis, tidak proportional, tendensius dan kental nuansa politisnya."

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Maluku Semmy Huwae membenarkan permohonan maaf di Facebook berasal dari Istri Gubernur Maluku Widya Murad Ismail.

“Benar itu akun resmi ibu Widya Murad Ismail. Anda bisa mengutip pernyataan maaf dari positingan itu,” katanya via telepon seluler.

Baca juga: Tanpa Masker, Istri Gubernur Joget di Kafe, Satgas Sebut Kegiatan Lama, Faktanya Direkam 2 Minggu Lalu

KNPI ancam laporkan penyebar video

Ketua DPD KNPI Maluku Saiful Chaniago dan Ketua DPD KNPI Kota Ambon Sugiarto Solissa saat memberikan keternagan kepada wartawan terkait video viral istri gubernur Maluku di Ambon, Sabtu (10/7/2021).KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY Ketua DPD KNPI Maluku Saiful Chaniago dan Ketua DPD KNPI Kota Ambon Sugiarto Solissa saat memberikan keternagan kepada wartawan terkait video viral istri gubernur Maluku di Ambon, Sabtu (10/7/2021).
Terkait kasus tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku mengancam akan melaporkan penyebar video istri Gubernur Maluku yang joged tanpa menggunakan masker.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD KNPI Maluku Saiful Chaniago kepada wartawan di Ambon, Sabtu (10/7/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com