Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Joget Tanpa Masker Viral, Istri Gubernur Maluku: Saya Spontan Berdiri, Ada Rekan Mengajak

Kompas.com - 11/07/2021, 17:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dony Aprian

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Istri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail akhirnya meminta maaf kepada masyarakat terkait video viral aksi berjoget tanpa masker di media sosial.

Permintaan maaf itu disampaikan Widya melalui akun Facebook resminya  pada Minggu (11/7/2021).

“Terkait dengan video yang telah beredar luas, melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan permintaan maaf karena bagaimanapun sudah menampakan saya dalam posisi sedang tidak mematuhi Prokes," tulis Widya.

Baca juga: Viral, Video Istri Gubernur Maluku Berjoget Tanpa Masker Tuai Kecaman

Dia mengaku, aksi joget tanpa masker itu karena diajak oleh rekannya usai makan bersama.

“Bukan maksud membenarkan diri, tapi perlu saya jelaskan di sini, kalau waktu itu, pas selesai makan ada rekan yang mengajak untuk sekedar memeriahkan pertemuan malam itu, jadi saya pun spontan berdiri dan turut serta karena menghargai,” katanya.

“Sehingga masker yang harusnya saya pakai tergantung di dada. Itu tentu sebuah keteledoran yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi saya dan bagi kita semua, semoga ke depan bisa lebih baik,” sambungnya.

Dikatakan Widya, selama ini dalam setiap aktivitasnya selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Padahal selama ini dalam setiap aktivitas, bisa dilihat dalam berbagai publikasi, saya selalu berusaha mematuhi Prokes, terutama dalam menggunakan masker,” ujarnya.

Baca juga: Video Viral Istri Gubernur Maluku Joget Tanpa Masker, Pemprov: Tak Sopan kalau Beliau Menolak...

Dia menambahkan, aksi joget tanpa masker tersebut terjadi sebelum Kota Ambon menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini.

Saya tentu tidak ingin membenarkan diri, telah tidak menggunakan masker, tapi memposting satu video lama dan memberikan keterangan seolah-olah itu kejadian baru, atau terjadi saat berlakunya PPKM juga adalah tindakan yang saya kira kurang etis, tidak proportional, tendensius dan kental nuansa politisnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Maluku Semmy Huwae saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan permohonan maaf di Facebook berasal dari Istri Gubernur Maluku Widya Murad Ismail.

“Benar itu akun resmi ibu Widya Murad Ismail. Anda bisa mengutip pernyataan maaf dari positingan itu,” katanya via telepon seluler.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan istri Gubernur Maluku Widya Murad Ismail bersama sejumlah istri pejabat lainnya sedang berjoget tanpa memakai masker viral di media sosial, Sabtu (10/7/2021).

Dalam video itu, Widya Murad Ismail bersama sejumlah istri pejabat terlihat gembira dan menikmati alunan musik.

Video berdurasi satu menit 10 detik itu dibagikan ke sejumlah akun di media sosial, salah satunya akun Facebook Syamsul Notanubun.

Setelah dibagikan ke media sosial, video itu langsung menuai kecaman dari warganet.

Banyak warganet yang menilai video joget istri Gubernur Maluku tanpa mengenakan masker itu sangat tidak etis dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Aksi joget istri gubernur Maluku dan sejumlah istri pejabat itu dilakukan saat acara syukuran pelantikan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulissa di Islamic Center Ambon pada 22 Juni 2021.

Aksi joget itu dilakukan tepat di kafe yang dikelola ibu-ibu PKK Pemprov Maluku di kawasan Islamic Center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com