AMBON,KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan istri Gubernur Maluku Widya Murad Ismail bersama sejumlah istri pejabat lainnya sedang berjoget tanpa memakai masker viral di media sosial pada Sabtu (10/7/2021).
Dalam video itu, Widya Murad Ismail bersama sejumlah istri pejabat terlihat gembira dan menikmati alunan musik.
Video berdurasi satu menit 10 detik itu dibagikan sejumlah akun di media sosial, salah satunya akun Facebook Syamsul Notanubun.
Sejak diunggah sembilan jam lalu, video itu dibagikan kembali lebih dari 700 kali dan mendapat 600 komentar.
Dalam unggahan itu, pemilik akun juga menulis keterangan, "Keceriaan dan kebersamaan para ibu-ibu istri pejabat di kafe Maluku Waihaong… kompak selalu yaa ibu-ibu, sebab di balik suksesnya para suami-suami ada doa dan dukungan istri-istri yang hebat #AmbonCityFoMusik".
Baca juga: Cerita Haji Momo Kumpulkan Tabung Oksigen Kosong di Sebatik, Sewa Kapal untuk Isi Ulang di Tarakan
Setelah diunggah, video itu langsung menuai kecaman dari warganet. Banyak warganet yang menilai video joget istri Gubernur Maluku tanpa mengenakan masker itu sangat tidak etis dilakukan di tengah pandemi.
Dari penelusuran Kompas.com, aksi joget tersebut dilakukan saat acara syukuran pelantikan Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulissa di Islamic Center Ambon pada 26 Juni 2021.
Aksi joget-joget itu dilakukan tepat di depan kafe yang dikelola ibu-ibu PKK Pemprov Maluku. Kafe tersebut berada di kawasan Islamic Center.
“Itu kejadian pas acara syukuran pelantikan Bupati Buru Selatan, jadi setelah sykuran mereka turun ke kafe lalu joget di situ, saya ada di situ juag saat itu tapi saya tidak joget,” kata salah seorang undangan berinisial E yang saat itu berada di area kafe kepada Kompas.com, Sabtu.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah mengakui video tersebut merupakan peristiwa lama.
“Itu (video) kejadian lama, tapi kalau sekarang saya kira tidak,” kata Doni via telepon seluler.
Ia mengatakan gubernur Maluku Murad Ismail selama ini telah mengeluarkan banyak kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Maluku.