"Seluruh proses itu saya jadikan status WA untuk edukasi masyarakat, ternyata banyak yang respons. Lalu mulai ada yang order-order untuk kebutuhan pasien isoman," jelasnya.
Sejak saat itu, Yuli dikenal sebagai Joos Medical.
"Memang kemudian saya banyak order dari pasien isoman. Ya bagi saya tidak masalah selama protokol kesehatan ketat. Selain mencari nafkah, niat saya juga membantu orang lain," paparnya.
Kebanyakan orderan dari pasien isoman adalah buah, rempah-rempah, air kelapa, obat dan vitamin, serta aneka suplemen.
"Kalau ada pesanan, saya minta uang pembayaran dimasukkan plastik dan digantung di depan. Nanti juga saya hitung langsung, tapi sekarang sudah saling percaya karena menjadi langganan dan seperti saudara. Saya sampaikan juga, jangan tersinggung kalau uang saya semprot, ini demi kebaikan bersama," kata Yuli.
Dia paling jauh mengirim order ke daerah Kota Semarang. Saat itu Yuli mendapat pesanan untuk mengantar oksigen ke daerah Semarang Barat dan Ngaliyan.
Selama melayani pasien isoman, dirinya hanya sekali menemui pasien yang tidak jujur kalau sedang menjalani isoman.
"Jadi ceritanya ada seorang bapak order, saat saya antar pesanan, dia bilang tidak isoman. Esok harinya, istrinya yang order dan bercerita kalau sedang isolasi. Lalu saya tegur agar jujur dan tidak berbohong agar melindungi orang lain," jelasnya.
Yuli juga menceritakan, beberapa saat ini ada yang pesan suplemen kesehatan dan susu beruang.
"Bahkan sampai ada juga yang titip saldo agar mendapatkan pesanan tersebut. Tapi ya saya edukasi agar menuruti saran dari dokter dan tidak perlu fanatik dengan merk," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.