Selain itu, kunjungan rumah ke tempat saudara, misalnya pada Hari Raya Idul Fitri lalu yang merupakan budaya.
Ada juga masyarakat yang sudah sering abai dengan tidak memakai masker saat berada di transportasi umum.
"Lalu kunjungan ke mal, swalayan, restoran, yang banyak risiko terhadap penularan," ujarnya.
Kemudian, acara pernikahan yang menimbulkan kerumunan banyak orang tanpa diketahui orang yang hadir terkonfirmasi atau tidak dan OTG atau tidak.
Baca juga: Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Tolak Pakai Masker: Rasional Sedikit, Mas
Terakhir, kunjungan ke pasar tradisional karena banyak pengunjung atau penjual abai menggunakan masker walaupun pembeli sudah memakai masker.
Suharyo pun mengajak masyarakat untuk bersama mengurangi lonjakan angka Covid-19 dengan mengurangi titik lengah.
Sebab, kesadaran masyarakat yang tinggi dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Disiplin prokes, kurangi titik lengah. Perluas testing dan tracing serta vaksinasi ditingkatkan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.