Atas permintaan kliennya, Abdullah akan mencabut gugatan praperadilan saat sidang di Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 7 Juli 2021 mendatang.
“Sidang kan tanggal 7, jadi nanti pas persidangan baru saya cabut dan ajukan surat pencabutan gugatan untuk Syamsinar. Sedangkan satu klien lagi yakni istri Muslimin tetap melanjutkan gugatan praperadilan. Itu kan terpisah memang dua nomor perkara. Satu nomor 7, satunya lagi nomor 8. Kalau tidak salah Syamsinar nomor 8 perkaranya,” terangnya.
Sekadar diketahui, istri dua tersangka teroris yakni Muslimin dan Wahyudi mengajukan praperadilan ke PN Makassar.
Baca juga: Terduga Teroris Bangka Belitung Bisa Rakit Senjata Mirip Standar TNI
Gugatan praperadilan diajukan karena pihaknya merasa ada prosedur penangkapan dilakukan Detasemen Khusus 88 Antiteror tidak sesuai dengan KUHPidana.
Muslimin dan Wahyudi merupakan bagian dari 56 orang tersangka jaringan teroris terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Dari 56 orang tersangka, 3 orang merupakan eks petinggi FPI juga jadi tersangka.
Ke-56 orang yang telah ditangkap tersebut, 7 orang di antaranya merupakan wanita dan selebihnya mayoritas masih berusia remaja atau lebih dikenal kalangan milenial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.