Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yuliadi, Warga Tasikmalaya yang Bekerja di Kantin KMP Yunicee, Masih Hilang Diduga Tenggelam

Kompas.com - 01/07/2021, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Juliadi (29), warga Desa Ciampanan, Kecamatan Cinaem, Kabupaten Tasikmalaya bekerja sebagai pegawai kantin Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Selas (29/6/2021) malam.

Ia masuk dalam daftar korban dan hingga Kamis (1/7/2021), keberadaan korban masih belum diketahui.

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Atin Kartini, kakak kandung Juliadi mengatakan ia terakhir kali video call dengan adiknya pada Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Pesan Terakhir Penumpang KMP Yunicee: Maaf Tak Bisa Pulang Tahun Ini...

Saat itu sang adik meminta maaf ke keluarga besar di Tasikmalaya karena tak bisa mudik tahun ini.

Tiga hari kemudian, keluarga mereka yang ada di Banyuwangi mengabarkan jika kapal tempat Juliadi tenggelam.

Menurut keluarga yang ada di Banyuwangi, keberadaan Juliadi masih dalam pencarian dan diduga ia ikut tenggelam bersama kapal.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam, Berikut Identitas 39 Penumpang yang Selamat...

"Adik saya kerja di Kapal Yunicee di kantin. Kami telah mendapatkan kabar kapalnya tenggelam dari saudara ibu yang kebetulan tinggal di Banyuwangi. Pesan terakhirnya saat itu adik saya menanyakan kondisi keluarga karena tidak bisa mudik pada Lebaran kemarin," ujar Atin kepada wartawan di rumahnya, Kamis.

Ia bercerita, kerabatnya di Banyuwangi berusaha mencari Juliadi di beberapa rumah sakit, namun belum juga ditemukan.

"Kata saudara ibu, adik saya sudah dicari ke berbagai rumah sakit di sana tetapi belum ditemukan. Kayanya ikut tenggelam bersama kapal," ucap dia.

Baca juga: Kisah Aurel, Bocah yang Selamat dari Tragedi KMP Yunicee, Orangtua dan Kakak Belum Ditemukan

Walaupun begitu, keluarga masih berharap Juliadi bisa ditemukan dalam kondisi selamat dan kembali ke keluarga.

Atin juga bercerita ia terus berkomunikasi dengan keluarga di Banyuwangi untuk mendapatkan kepastian kabar adiknya apakah meninggal atau selamat.

"Saya berharap, agar adik saya itu bisa ditemukan dalam keadaan sehat, sehingga bisa kembali ke keluarga," ucap Atin.

Baca juga: Duka Keluarga Tragedi KMP Yunicee: Kami Syok, Mereka Berdua Telah Pergi

Hinga Kamis (1/7/2021), puluhan penumpang ditemukan selamat, 11 dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Sementara tujuh penumpang kapal dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi oleh tim penyelamat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com