Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Tiket Masuk ke Air Terjun Kalipait Ijen Tanpa Izin, BS Diamankan Polisi, Sehari Dapat Rp 300.000

Kompas.com - 01/07/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

Dari status cagar alam ke taman wisata alam

Wisata Kalipait sendiri sejak pertengahan tahun 2020 lalu sudah berubah status dari cagar alam menjadi taman wisata alam.

Perubahan status ini memungkinkan Kalipait dikunjungi oleh wisatawan.

Hanya saja, masih belum ada penarikan dan belum dibuka secara langsung sebagai salah satu obyek wisata.

Sehingga, belum ada penarikan tiket bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke sana.

Baca juga: Goa yang Ditemukan Warga Bondowoso Ternyata Kubur Bilik Batu, Berasal dari Masa Megalitikum

Sungai Kalipait berwarna kuning kehijauan dengan buih yang banyak. Bau belerang yang keluar dari air Sungai Kalipait juga cukup kuat.

Sungai Kalipait mengalir melewati lembah bebatuan yang indah, bersebelahan dengan jalan raya dari Paltuding menuju pusat Kecamatan Ijen.

Air terjun Sungai Kalipait juga menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi di kawasan Gunung Ijen.

Baca juga: Bondowoso Belum Siap Terapkan Tilang Elektronik, Ini 2 Alasannya

Berbeda dengan air terjun pada umumnya, air terjun Sungai Kalipait lebih landai dengan bebatuan yang cukup indah.

Air terjun ini berada di tepat di tepi jalan utama sehingga aksesnya sangat mudah untuk didatangi.

Jaraknya pun tidak begitu jauh yakni sekitar 1,5 kilometer dari Paltuding arah ke Bondowoso.

Air Sungai Kalipait tersebut nanti akan bermuara di air terjun Belawan yang berjarak sekitar 8 kilometer dari kawah Gunung Ijen.

Baca juga: Lurah dan Kades Digerakkan untuk Tekan Penyebaran Corona di Bondowoso, 4.858 RT Zona Hijau

Air sungai akan bertemu dengan dua aliran sungai lainnya yaitu sungai Girimulya dan sungai dari daerah Pedati di Desa Kalianya.

Warga sekitar bantaran sungai Kalipait tidak ada yang memanfaatkan aliran sungai tersebut karena selain tidak bisa dikonsumi, air tersebut juga sering mengeluarkan bau belerang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com