Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Terus Meningkat, Distributor Tabung Oksigen Prioritaskan untuk RS dan Klinik

Kompas.com - 29/06/2021, 20:55 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Distributor oksigen tabung di Karawang, Jawa Barat menghentikan pengisian tabung oksigen untuk keperluan pribadi.

Sebab, seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19, pengiriman ke rumah sakit menjadi prioritas.

Heni Suhaeni (37), karyawan sebuah distributor oksigen tabung di Jalan Ahmad Yani Karawang menyebut penjualan untuk kebutuhan pribadi sementara dihentikan sejak pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit meningkat.

Baca juga: Saat Bupati Karawang Bubarkan Pesta Ulang Tahun di Kafe: Kita Darurat Covid-19

"Untuk keperluan pribadi menggunakan jaminan, kita hentikan dahulu. Jadi kita utamakan dahulu untuk kebutuhan rumah sakit dan klinik," kata Heni ditemui Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Heni mengaku, permintaan pengisian oksigen dalam satu bulan terakhir meningkat. Dalam satu hari, pihaknya bisa habis dalam waktu dua jam.

Baca juga: Deg-degan, karena Pasien Terus Bertambah dan Butuh Oksigen

Meski begitu, harga masih tetap normal. Yakni tabung berisi satu meter kubik seharga Rp 30 ribu, 1,5 meter kubik seharga Rp 40 ribu, dan dua meter kubik seharga Rp 50 ribu.

Pihaknya biasa mengirim ke Rumah Sakit Islam Karawang, Rumah Sakit Proklamasi, dan Rumah Sakit Puri Asih.

"Dalam sehari, kita menjual hampir 100 tabung," katanya.

Heni mengaku, pihaknya menyediakan liquid oksigen sesuai dengan permintaan. Namun demikian, pihaknya pun harus lebih dulu memesan kepada perusahaan yang memproduksi.

"Misalnya, permintaan 10 tabung, maka kita akan menunggu sesuai ketersediaan liquid di pabrik. Paling lama (menunggu) satu hari," ujar Heni.

Pelaksana tugas Direktur Utama RSUD Karawang, Fitra Hergyana mengungkapkan, kebutuhan oksigen di RSUD Karawang dalam sehari sekitar 2.000 meter kubik.

Fitra pun mengakui penggunaan oksigen relatif tinggi.

"Tetapi kalau di RSUD, alhamdulillah aman. Kita sudah bekerja sama dengan distributor pengisian oksigen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com