Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Akhirnya Kami Dibantu Atasi Masalah Ekonomi Tanpa Masalah"

Kompas.com - 29/06/2021, 19:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Saya punya target bisa pinjam hingga Rp 50 juta, untuk pengembangan usaha," ujar Deasy.

Deputy Bisnis PT Pegadaian (Persero) Kantor Area Kupang Imam Subekti, memberi apresiasi kepada Deasy yang telah memilih pegadaian sebagai tempat meminjam modal usaha.

Imam menuturkan, pihaknya memberikan layanan kredit usaha ultra mikro maupun mikro, bagi masyarakat di Kota Kupang, dengan berbasis gadai dan fidusia.

Untuk kredit berbasis gadai, barang jaminannya disimpan di Pegadaian. Sedangkan fidusia, yang ditinggalkan di pegadaian hanya suratnya saja, seperti BPKB kendaraan bermotor.

"Untuk penyaluran kredit UMKM ini, di samping menjalankan bisnisnya, kami juga menjalankan fungsi mengedukasi masyarakat dan terus memberikan pendampingan terkait pengembangan bisnis masyarakat," ujar dia.

Pegadaian, lanjut Imam, memberi pinjaman ultra mikro maksimal Rp 50 juta dan mikro hingga Rp 500 juta, bahkan lebih, tergantung klasifikasi jenis usahanya.

Sementara, untuk jangka waktu pengembalian angsuran, mulai dari enam bulan hingga 36 bulan.

Selama masa periode angsuran, bila nasabah sudah memiliki dana yang cukup untuk melunasi utangnya, maka tidak akan dikenakan pinalti, tapi malah bisa dapat diskon sewa modalnya.

Dia menyebut, sejauh ini permintaan kredit oleh masyarakat di Kota Kupang ini bagus.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir ini, sempat ada kendala lantaran bencana Badai Seroja dan juga pandemi Covid-19 yang melanda wilayah NTT.

Sehingga, kata dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku usaha mikro, maka Pegadaian memberikan kelonggaran berupa relaksasi kredit atau memundurkan waktu angsuran selama tiga periode angsuran, mulai April hingga Juni 2021.

Terkait dengan pengembangan usaha mikro ini, Pegadaian juga menyalurkan program pinjaman kredit lunak yakni 6 persen setahun sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Untuk mendapatkan pinjaman yang sangat lunak itu, harus mendapat persetujuan dari kantor pusat Pegadaian di Jakarta.

Pihaknya ingin nasabah terus bertumbuh dan uang pinjaman bisa disalurkan semakin banyak, sehingga pergerakan ekonomi menjadi lebih baik lagi, baik secara mikro maupun makro di Kota Kupang.

Dengan adanya kemudahan kredit dengan bunga ringan, lanjut Imam, Pegadaian akan semakin agresif melakukan sosialisasi program melalui virtual maupun media sosial dan media massa.

Baca juga: Rekor, Petugas di Kota Malang Makamkan 18 Jenazah Covid-19 Dalam Sehari

Tujuannya, memperluas informasi kepada masyarakat agar semakin banyak produk-produk Pegadaian bisa dimanfaatkan.

Dia berharap, kehadiran Pegadaian semakin memberi arti terhadap kegiatan perekonomian di Kota Kupang dan sekitarnya.

Termasuk memberikan manfaat dan ikut membantu pemerintah di NTT dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama usaha ultra mikro dan mikro.

"Karena usaha ultra mikro dan mikro menjadi roh utama dari perekonomian yang lebih riil dan langsung dirasakan masyarakat," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com