Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Terapi Plasma Konvalesen Meningkat, RSLI Surabaya Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Donor

Kompas.com - 29/06/2021, 06:38 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Timur meningkat tajam. Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim mencapai 70 persen.

Peningkatan kasus Covid-19 dan keterisian BOR rumah sakit rujukan membuat permintaan terapi plasma konvalesen juga meningkat.

Dalam sepekan terakhir, PMI Kota Surabaya pun kebanjiran permintaan plasma darah konvalesen. Terhitung, lebih dari 300 permintaan dalam sehari belum terlayani.

Ketua Pelaksana Program Pengorganisasian Penyintas Covid-19 RSLI Surabaya, dr Joni Susanto mengatakan, tingginya permintaan tersebut diharap bisa mendorong penyintas Covid-19 menjadi donor.

Hal tersebut juga langsung direspons oleh Fakultas Kedokteran Unair melalui Pengabdian pada Masyarakat yang menggandeng Relawan Pendamping PPKPC-RSLI untuk menyelenggarakan kegiatan "Pengorganisasian Penyintas Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSSLI)" berupa aktivitas screening donor plasma konvalesen dan edukasi bagi penyintas.

"Acaranya diselenggarakan pada Sabtu (26/6/2021) lalu di RSLI, tepatnya di Aula kantor Kogabwilhan II RSLI (Gedung Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan)," kata Joni saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Plasma Konvalesen di Kota Bekasi Naik 50 Persen

Acara itu, kata Joni, bertujuan menggalang para penyintas untuk menjadi donor plasma konvalesen.

Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI Surabaya, Christrijogo Soemartono Waloejo menyampaikan, para penyintas seharusnya bisa menjadi ujung tombak untuk mengedukasi masyarakat.

"Menghadapi kondisi sekarang ini, fasilitas layanan kesehatan rumah sakit di Surabaya maupun Jatim sudah pada penuh, para nakes tiap hari berjibaku memberikan layanan bagi pasien Covid-19," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI Surabaya, Radian Jadid menyatakan, program pengorganisasian potensi penyintas tersebut sangat membantu.

"Langkah yang tepat ditengah-tengah meningkatnya kebutuhan plasma konvalesen, menjadi wahana bagi penyintas untuk berderma bagi kemanusiaan," kata Jadid.

"Selain itu, ini bisa jadi jembatan kepada PMI untuk terus bergerak memasok kebutuhan plasma konvalesen bagi pasien covid-19 yang membutuhkan. Ini adalah kolaborasi nyata untuk kemanusiaan," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com