BULELENG, KOMPAS.com - Dua danau kembar yakni Danau Buyan di Desa Pancasari dan Danau Tamblingan di Desa Munduk Kabupaten Buleleng disebut-sebut sedang mengalami penyurutan air yang signifikan.
Penyurutan air di dua danau yang selama ini menjadi destinasi favorit untuk camping di Bali itu ditengarai disebabkan adanya kerusakan hutan di sekitar danau.
"Salah satu faktornya hutan itu, sekarang hutan sudah rusak," kata Ketua Bendega Adat Dalem Tamblingan, Kadek Andi Ristawan saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Bawa AC hingga Penanak Nasi dari Rumah Dinas, Mantan Bupati Keerom Jadi Tersangka Penggelapan
Andi menyebut, kerusakan itu terjadi di hutan di Catur Desa Dalem Tamblingan.
Hutan di Catur Desa itu meliputi Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing yang berada di Kecamatan Banjar, dan Desa Umejero di Kecamatan Busungbiu.
Rusaknya hutan yang tersebar di kawasan itu, telah membuat air di Danau Buyan dan Danau Tamblingan surut sekitar 100 meter dari daratan.
Sedangkan ketinggian air juga berkurang empat meter.
"Kalau air surut itu biasanya kembali saat musim hujan. Tapi sekarang meski musim hujan, airnya itu tetap surut. Bahkan kalau musim kemarau, cepat surutnya, bisa satu meter satu minggu," kata dia.
Baca juga: Belum Selesai Memakamkan Jenazah Kedua, Sudah Ada Antrean 3 Jenazah