Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Buyan dan Tamblingan di Bali Alami Penyurutan Air, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 29/06/2021, 15:57 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Ancaman penyurutan air itu akan berdampak signifikan pada daerah yang mengalami ketergantungan air pada dua danau itu.

Jika musim kemarau masih terjadi, salah satu daerah yakni Kabupaten Buleleng, akan mengalami krisis air.

Ia meminta semua pihak bersama-sama untuk lebih bijak dan efisien dalam pemanfaatan air.

"Jadi dimanfaatkan dengan bijak, sehingga di musim kemarau berikutnya kita bisa memanfaatkan untuk pertanian konsumsi dan lainnya," tuturnya.

Baca juga: Imbas Pandemi, Banyak Pekerja Pariwisata Tertangkap Jadi Pengedar Narkoba di Bali

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali, Agus Budi Santosa menegaskan tak ada deforestasi atau penebangan hutan di kawasan sekitar danau Buyan dan Danau Tamblingan.

Berdasarkan data statistik juga tak ditemukan adanya penyurutan air danau.

"Surutnya air danau itu data statistik tidak berbicara seperti itu, terus tentang adanya deforestasi hutan secara masif, itu lagi-lagi data lanskape dan data citra satelit tidak bicara seperti itu," kata dia.

Agus juga menyebut, pihaknya selama ini belum menerima laporan apa pun dari masyarakat.

Padahal, jika memang ditemukan terjadinya penebangan hutan pihaknya siap menindaklanjuti secara serius.

Ia lagi-lagi menegaskan belum ada penebangan hutan dan penyurutan air danau di kawasan tersebut.

"Kalau tidak percaya ya kita cek sama sama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com