Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Situs Peninggalan Majapahit Ditutup

Kompas.com - 28/06/2021, 21:35 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah situs cagar budaya peninggalan Majapahit di wilayah Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditutup untuk umum.

Penutupan tersebut ditandai dengan pemasangan papan pengumuman yang dipasang di pintu gerbang masing-masing situs.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Zakaria Kusinin mengatakan, penutupan tersebut berlaku sejak 21 Juni 2021 hingga 2 Juli 2021.

"Tahap pertama sampai 2 Juli 2021. Apakah setelah 2 Juli akan dibuka, kami belum bisa memastikan. Mungkin (penutupan) akan diperpanjang kalau kasus Covid-19 masih tinggi," ujar Zakaria, kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Tenaga Kesehatan Kelelahan, RS Lapangan Surabaya Mulai Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Zakaria menuturkan, tujuan penutupan situs-situs purbakala dari akses pengunjung dan wisatawan adalah untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di kawasan cagar budaya.

Harapannya, kata dia, kawasan situs cagar budaya yang biasanya menjadi sasaran wisatawan untuk berlibur, tidak menjadi klaster penularan Covid-19.

Zakaria mengatakan, penutupan situs cagar budaya merujuk pada Surat Edaran (SE) Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nomor 4924/F.F1/TI.00.04/2021.

Dalam surat yang dikeluarkan pada 21 Juni 2021 tersebut, dijelaskan penutupan pelayanan cagar budaya dimulai 21 Juni hingga 2 Juli 2021.

Berdasarkan surat tersebut, pihaknya menutup seluruh situs peninggalan Majapahit yang berada di kawasan cagar budaya nasional Trowulan.

Menurut Zakaria, penutupan situs cagar budaya tidak hanya untuk situs peninggalan Majapahit di wilayah Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

 

Situs-situs cagar budaya peninggalan Majapahit maupun era sebelumnya yang banyak tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur, juga ditutup.

"Situs yang memiliki juru pelihara (Jupel), kami pastikan ditutup. Semua situs yang pengawasan dan pelestariannya di bawah BPCB Jawa Timur, kami tutup," kata Zakaria.

Dia menambahkan, BPCB Jawa Timur bertanggungjawab atas pelestarian situs-situs cagar budaya dan benda purbakala di wilayah Jawa Timur.

Pengawasan dan pelestarian yang dilakukan oleh BPCB Jawa Timur, tidak terbatas pada jejak arkeologis peninggalan Majapahit.

Baca juga: Sambil Bawa Keranda, Mahasiswa Mataram Tolak Kedatangan Pimpinan KPK

Mereka juga bertanggungjawab terhadap pelestarian situs-situs yang menjadi jejak arkeologis, sebelum dan sesudah Majapahit.

Pantauan Kompas.com, Senin (28/6/2021), situs cagar budaya yang tampak ditutup untuk akses pengunjung antara lain Candi Brahu dan Candi Gentong, serta Candi Gapura Bajang Ratu dan Candi Tikus.

Beberapa situs tersebut, selama ini dibuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata cagar budaya yang menarik minat banyak masyarakat untuk berkunjung.

Selain situs-situs peninggalan Majapahit, Museum Purbakala yang berada di Trowulan juga tidak membuka pelayanan untuk umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com