Uus mengatakan, risiko kematian balita akibat Covid-19 lebih tinggi apabila terserang varian delta yang dikenal lebih mudah menjangkiti anak-anak.
Meski demikian, Uus enggan belum bisa memastikan apakah kasus kematian balita yang terjadi sebeleumnya akibat varian delta atau bukan.
"Tapi di Kota Tasikmalaya belum melakukan pemeriksaan spesifik soal itu. Jadi kita tidak bisa berspekulasi bahwa di Kota Tasikmalaya sudah ada berbagai macam generasi dari corona. Cuma ada karateristik dari delta ini, kalau anak balita terpapar dikhawatirkan dampaknya cukup berat daripada Covid generasi pertama," kata Uus.
Sesuai data Gugus Tugas Covid-19 hingga saat ini, kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 841 orang.
Padahal, pada bulan sebelumnya, jumlah pasien aktif yang tercatat hanya di angka 150-an orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.