TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jalanan pusat kota di Tasikmalaya sepi kendaraan dan sejumlah toko di pusat keramaian tutup di akhir pekan, Minggu (27/6/2021).
Hal tersebut merupakan imbas dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Tasikmalaya, beberapa waktu terakhir.
Tingkat kematian pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit wilayah ini pun naik setiap harinya.
"Ini kematiannya luar biasa ya jika dibandingkan dengan bulan lalu kenaikannya sampai hari ini kurang lebih setiap harinya seminggu terakhir ini hampir 30 persen. Dulu angka kematian kita 2 persen, sekarang sudah menyentuh 3 persen. Angka kematian yang sampai batas seharusnya segera kita tangani," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu siang.
Kondisi ini dinilai membuat warga serentak mewaspadai penyebaran virus corona.
Baca juga: Unik, Pohon Pisang Milik Warga Cianjur Ini Berbuah Ribuan, Tandannya Sepanjang 2 Meter
Ruangan isolasi telah penuh
Ruangan isolasi di beberapa rumah sakit pun sudah penuh dan tak bisa menampung kembali pasien positif corona.
Kondisi itu berimbas kepada membeludaknya antrean pasien menunggu masuk ruang isolasi, seperti yang terjadi di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Kita sudah berupaya membuka ruang isolasi baru dengan memanfaatkan ruang kurang terpakai di rumah sakit," tambah Uus.
Baca juga: RSUD Dr Soetomo Surabaya Penuh, Gedung Parkir Difungsikan Jadi Ruang Pasien Covid-19