BALI, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Bali terus bertambah dalam hitungan hari.
Peningkatan kasus tersebut berdampak pada meningkatnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, secara umum BOR di Bali masih masuk dalam katagori aman.
Sebab, dari total kapasitas yang ada, BOR yang terpakai belum menyentuh angka 50 persen.
"Kita memiliki 62 RS yang melayani pasien Covid-19, sekarang masih cukup space dan berharap tak ada penambahan kasus," kata Suarjaya saat dihubungi, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: RSUD Dr Soetomo Surabaya Penuh, Gedung Parkir Difungsikan Jadi Ruang Pasien Covid-19
Suarjaya menuturkan, secara umum total kapasitas BOR di Bali berjumlah 2083 tempat tidur. Jumlah itu terbagi 1871 tempat tidur isolasi, dan 212 tempat tidur di ruang Intensif Care Unit (ICU).
Khusus tempat tidur isolasi, per Minggu (27/6/2021), keterisian mencapai 598 tempat tidur atau 31,96 persen. Sedangkan ICU terisi 63 tempat tidur atau 29,72 persen.
Selain menekan laju kasus positif Covid-19 di Bali, pihaknya, lanjut Suarjaya telah menetapkan pasien dengan gejala berat, hingga ringan.
Bagi mereka yang masuk kategori gejala ringan, pihaknya menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri atau pun isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah provinsi atau kabupaten/kota.
"Nah yang (gejala) berat-berat ini kita bawa ke RS, tempatnya masih tersedia," kata dia.
Baca juga: 4.980 Anak di Bali Positif Covid-19, Diduga Terpapar Saat di Luar Rumah