Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gugur Bunga" Berkumandang, Iringi Kepergian Nakes RSUP Sardjito Yogyakarta yang Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 16:38 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Lagu "Gugur Bunga" berkumandang di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Lagu ini dinyanyikan oleh para tenaga kesehatan (nakes) dan beberapa pengunjung di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Mereka bernyanyi lagu Gugur Bunga untuk mengantarkan kepergian Sri Rejeki Handayaningsih (53). Sri merupakan salah satu tenaga kesehatan di RSUP dr Sardjito yang gugur setelah terpapar Covid-19.

"Ya, kemarin dirawat memang karena Covid-19. Iya ada komorbid," ujar Kasubag Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: BOR 93,91 Persen, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSUD Wonogiri Tersisa 3

Setelah sempat dirawat, pada Jumat (25/6/2021) pukul 01.27 WIB, Sri mengembuskan napas terakhirnya di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Selama ini bertugas sebagai operator instrumen bedah di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

"Operator instrumen bedah yang melayani di kamar operasi," ungkapnya.

Menurut Banu, awalnya acara pelepasan jenazah dilakukan dengan sambutan dari Direktur RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Namun, para tenaga kesehatan yang bersimpati turut mengantarkan kepergian almarhum.

Para tenaga kesehatan berdiri memanjang di jalan di kompleks RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Mereka kemudian secara spontan menyanyikan lagu Gugur Bunga.

"Teman-teman perawat yang simpati ikut serta juga mengantarkan, karena harus prokes mereka berjajar sampai memutari rumah sakit dan menyanyikan 'Gugur Bunga', ya spontanitas," ungkapnya.

Baca juga: Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Positif Covid-19, Diduga Tertular di Jakarta

Tak hanya tenaga kesehatan, para keluarga pasien di RSUP dr Sardjito Yogyakarta juga turut serta menyanyikan Gugur Bunga untuk menghantarkan kepergian Sri Rejeki Handayaningsih (53).

"Kebetulan banyak pasien dan pengunjung ikut melepas kepergian jenazah dengan ikut menyanyikan Gugur Bunga, menangis semua," urainya.

Suami Sri juga terpapar Covid-19 dan lebih dulu meninggal dunia. 

"Yang sakit duluan Covid-19 suaminya, meninggal tiga hari yang lalu," urainya.

Banu menuturkan, para tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Risiko para tenaga kesehatan terpapar Covid-19 juga besar.

"Perjuangan harus dilanjutkan walaupun risiko sampai meninggal dunia. Tetap semangat di kondisi yang seperti ini, terus berjuang untuk membantu masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com