Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Prank Call Center 110, 10 Pelajar Ditangkap

Kompas.com - 25/06/2021, 12:23 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Sat Reskrim Polres) Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menangkap 10  pelajar yang diduga kerap melakukan aksi prank terhadap call center 110.

Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko mengatakan, anak-anak yang ditangkap merupakan pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Mereka dibawa ke Markas Polres Luwu Timur bersama orangtuanya pada Rabu (23/6/2021) sore.

Baca juga: 110, Layanan Darurat Polisi yang Harusnya Bantu Masyarakat Malah Di-prank 1.012 Nomor Ponsel

Satu unit ponsel yang digunakan sekelompok pelajar ini untuk berulah juga ikut diamankan.

Menurut Indratmoko, panggilan prank ke call center Polres Luwu Timur dilakukan dengan ponsel milik salah satu pelajar yang ditangkap.

Setelah tersambung, sekelompok anak tersebut berteriak dan melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas.

“Hal tersebut sebagai bentuk efek jera terhadap para pelaku agar tidak menjadikan kontak tersebut sebagai permainan, call centre 110 itu adalah saluran darurat penting untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Indratmoko saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: 39.840 Nomor Ponsel Diblokir karena Menjaili Layanan Darurat 110, Ada yang Sengaja Nge-prank

Indratmoko berharap agar tidak ada lagi yang iseng dengan nomor panggilan darurat.

Jika masih ada mengulangi, akan ada tindakan tegas dari polisi.

“Pokoknya jangan iseng dengan call center 110, semua yang iseng akan dijemput. Untuk itu saya minta agar peran orang tua dalam mengawasi anaknya saat mengoperasikan handpone tetap diawasi,” tutur Indratmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com